DR. LYTA PERMATASARI, M.Si
lytapermatasari2@gmail.com
Â
Alumni S3 Ilmu Lingkungan Universitas Brawijaya
ASN pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banjar Kalsel
Staf Pengajar S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat
HOST acara GO GREEN Creative RRI Banjarmasin
Pandemi Covid-19 menyimpan sejuta cerita, tentang yang gugur dan yang masih bertahan, yang optimis dan pesimis ataupun yang tetap berpikir positif dan yang pasrah pada nasibnya, semuanya membentuk rangkaian cerita yang kita rekam bersama. Dimanapun terjadinya, sebuah Pandemi selalu mengharubiru rasa kemanusiaan kita karena kejadiannya menimbulkan banyak korban.
Yang berbeda kali ini adalah waktu terjadinya, karena terjadi di awal abad ke-21 dimana kecanggihan teknologi dan komunikasi digital telah terbentuk maka arus informasi tentang Covid-19 sangat mudah diakses dan cepat beredar di dunia maya. Jumlah korban meninggal ataupun yang masih dalam perawatan dapat kita ketahui dengan cepat. Begitu pula dengan obat-obatan alternatif yang dapat memperkuat imunitas atau vitamin penunjang daya tahan tubuh.
Ringkas kata, semua cerita tentang Covid-19 dapat kita rekam bersama via media sosial. Lalu bagaimana dampak kehadiran virus ini pada kehidupan masyarakat kita yang heterogen dengan agama dan budaya? Akan coba saya sampaikan dalam beberapa alinea berikut ini.
Dari Sisi Ekonomi, Covid-19 telah merubah pola perekonomian masyarakat secara total. Masyarakat kini lebih memilih belanja secara online daripada belanja di pasar tradisional. Penggunaan e-money atau pembayaran secara online menjadi pilihan yang disukai. Uang tradisional kalah pamor dengan uang elektronik. Transaksi non tunai tercatat dengan jumlah transaksi maksimum dibandingkan dengan Transaksi tunai.