Mohon tunggu...
Pendidikan

Komunikasi dalam Kepemimpinan

24 Juli 2018   22:18 Diperbarui: 24 Juli 2018   23:11 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

3.  Dalam hal menolak ganguan pendengar yang buruk akan Mudah terganggu sedangkan pendengar yang baik akan mentolerir kebiasaan buruk; tahu bagaimana berkonsentrasi.

4. Dalam hal memanfaatkan fakta bahwa pikiran lebih cepat daripada ucapan pendengar yang buruk akan cenderung melamun dengan kata-kata yang lambat sedangkan pendengar yang baik akan suka tantangan , antisipasi, merangkum.

5.  Dalam hal mencari pengertian pendengar yang buruk akan berpura-pura sepakat untuk mengakhiri pembicaraan sedangkan pendengar yang baik akan mencari kesamaan dan pemahaman baru.

6. Dalam hal berisi penghakiman, isi tidak terkirim pendengar yang buruk akan keluar jika penyampaiannya buruk sedangkan pendengar yang baik akan melewati kesalaha pengiriminan pesan.

7. Dalam hal tahan api pendengar yang buruk akan melemparkan solusi sebelum memahami masalah atau pertanyaan sedangkan pendengar yang baik akan tidak menilai atau merespons sampai pemahaman selesai.

8. Dalam hal mendengarkan ide pendengar yang buruk akan dengarkan fakta sedangkan pendengar yang baik akan mendengarkan tema.

9. Dalam hal bekerja sambil mendengarkan pendengar yang buruk akan tidak ada energi ; pasif dan santai sedangkan pendengar yang baik akan bekerja keras, menunjukkan keadaan tubuh aktif, kontak mata.

10. Dalam hal menunjukkan rasa menghargai pendengar yang buruk akan menyela; berbicara dengan orang lain saat mencoba menyinggung sedangkan pendengar yang baik akan belajarlah untuk tetap diam dan biarkan orang lain melakukan sebagian besar pembicaraan.

Pemimpin yang baik akan memberikan pertanyaan untuk mengetahui potensi dari karyawannya dan mendengarkan gagasan-gasasan yang karyawannya sampaikan dengan cermat.  pemimpin yang baik menginginkan komunikasi mengalir ke segala arah.  komunikasi yang terbuka memungkinkan para pemimpin untuk mendengar apa  yang dipikirkan karyawan, yang berarti  organisasi  bisa mendapatkan keuntungan dari semua pikiran karyawan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun