Potensi Implementasi MetaverseÂ
Metaverse memiliki potensi yang sangat besar sebagai media pembelajaran interaktif terbaru guna mendukung pembelajaran yang lebih baik dan menarik. Metaverse menjadi solusi pembelajaran jarak jauh yang saat ini masih kurang efektif karena terbatasnya interaksi antara siswa dan pengajar. Teknologi ini memberikan proses pembelajaran yang efektif karena memungkinkan peserta didik dan pengajar berinteraksi tanpa batasan ruang dan waktu dalam proses pembelajaran.
Penggunaan metaverse ketika dapat direalisasikan sangat berpengaruh dalam meningkatkan kualitas dan proses pengalaman belajar dan mengajar di masa yang akan datang. Pembelajaran berdasarkan pengalaman tertentu tidak cukup hanya dengan melihat dan membaca. Teknologi metaverse dikategorikan dalam media pembelajaran berbasis audiovisual karena siswa dapat belajar secara langsung atau simulasi. Misalnya, pembelajaran berdasarkan pengalaman tertentu tidak hanya dengan melihat dan membaca.
Proses pembelajaran jarak jauh yang memuat materi berbentuk animasi, dan audio memberikan sensasi pembelajaran yang unik. Membangkitkan imajinasi peserta didik dengan merealisasikannya melalui komponen desain. Hal ini dapat membantu siswa memahami materi pembelajaran lebih cepat dan efektif karena langsung disuguhkan dengan bentuk nyata melalui animasi.
Tantangan Implementasi MetaverseÂ
Penggunaan metaverse memiliki kelemahan dan tantangan pada penggunanya. Salah satu kelemahan metaverse bersifat menyediakan ruang yang tak terbatas, artinya ketika pendidikan Indonesia masuk ke metaverse maka harus siap dengan standar internasional. Hal ini menuntut kesiapa infastruktur, perangkat keras, sumber daya manusia yang mumpuni agar dapat bersaing dengan negara lain.
Tantangan lainnya dalam penerapan metaverse di bidang pendidikan adalah kondisi sosial ekonomi masyarakat yang kurang beruntung. Tidak semua orang mampu mengakses di era metaverse dan memungkinkan ketidakmerataan dalam akses pendidikan. Selain itu, keterbatasan keterampilan tenaga pendidik dalam menggunakan teknologi metaverse, yang membutuhkan pelatihan dan pendampingan agar dapat memanfaatkan teknologi ini secara maksimal.
Kendala lain yang akan dihadapi yaitu, merambahnya kejahatan siber digital, seperti penipuan, pencurian data, dan cyberbullying. Keamanan dan privasi data peserta didik juga menjadi perhatian tuama, karena metaverse memungkinkan melakukan pengumpulan data pribadi yang besar. Selain itu, penggunaan metaverse secara berlebihan dapat memungkinkan menimbulkan gangguan kesehatan seperti ketergantungan dan kecanduan, khussunya bagi anak remaja. Oleh karena itu, perlu adanya regulasi dan pedoman untuk melindungi peserta didik dari bahayanya metaverse, serta edukasi kepada pendidik dan orang tua tentang penggunaan metaverse yang aman dan bertanggung jawab.
KesimpulanÂ
Potensi implementasi metaverse dalam dunia pendidikan terlihat menjanjikan dalam kemajuan melalui Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality VR. Langkah awal yang telah diambil oleh PT WIR Asia Tbk (WIR Group) yang menjalin kerja sama dengan Sekolah Tinggi Media Komunikasi Trisakti. Metaverse diharapkan dapat menunjang dalam proses pembelajaran interaktif, memperkaya proses pembelajaran secara daring, serta membangkitkan rasa ingin tahu peserta didik. Meskipun teknologi metaverse masih dalam tahap pengembangan, dimana potensinya sebagai solusi media pembelajaran yang efektif itu terlihat menjanjikan. Tak hanya itu, peningkatan infrastruktur, perangkat keras dan sumber daya manusia harus diperhatikan agar mampu bersaing dengan berbagai negara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H