Pernah main ke Instagram tirto.id? Bagi kamu yang sudah familiar dengan media yang satu ini, pastinya tahu dong kalau Tirto tidak hanya dikenal dengan news coverage-nya yang berbobot namun terkesan kekinian, tapi juga infografisnya yang begitu memanjakan mata.Â
Ya, sejak mulai aktif di dunia media sosial, Tirto memang sudah mengedepankan postingan-postingan berbentuk infografis dalam laman Instagram mereka.Â
Tak ayal, seiring berjalanannya waktu, infografis tersebut pun lekat dengan brand image Tirto dan para followers pun mengenal media ini dari gaya desain infografis mereka yang unik.
Nah, ini menandakan bahwa Tirto berhasil membangun brand awareness melalui media sosial, salah satunya melalui keunikan desain-desain postingan mereka.Â
Tak hanya berhenti di media digital saja, trik yang satu ini juga diterapkan dalam industri lain, seperti di food and beverage, otomotif, pariwisata, dan lain-lain.
Mengapa banyak brand yang seakan mulai adu kekuatan dalam meningkatkan brand awareness mereka di media sosial? Karena, sebagai platform dengan pengguna yang mencapai 3,5 miliar orang, media sosial dapat menjadi alat terbaik untuk memasarkan produk dari sebuah brand, menggaet konsumen loyal, serta meningkatkan brand image itu sendiri.Â
Jika brand image dari suatu produk sudah meningkat, pastinya semakin banyak orang yang penasaran ingin mencoba atau memiliki produk tersebut. Lalu, apa saja yang bisa kamu lakukan untuk mulai membangun brand awareness-mu? Kami telah merangkumnya ke dalam langkah-langkah berikut!
1. Pilih platform media sosial yang sesuai dengan kebutuhanmu
Membuat akun di berbagai platform media sosial memang bukanlah perkara yang sulit, tapi menentukan platform yang sesuai dengan kebutuhan kita seringkali menjadi hal yang cukup rumit.Â
Tapi, bukan berarti kita tidak bisa menjawab permasalahan ini kok -- riset kecil-kecilan di Internet bisa menjadi langkah awal yang baik. Misalnya, bagi kamu yang ingin memulai bisnis online shopping pakaian anak, kamu bisa memilih Instagram sebagai sarana promosi brand kamu.Â
Dilansir dari lucidpress.com, Instagram dikenal sebagai platform media sosial yang paling mengedepankan sisi visual. Jadi, akan mudah bagi para pelaku bisnis, khususnya di bidang online shopping, untuk menarik minat konsumen melalui deretan foto-foto produk mereka yang tertata apik.
2. Eksplorasi keunikan brand-mu
Tidak berhenti di situ saja, kamu juga harus bisa mengeksplorasi keunikan dari brand yang kamu miliki. Mengapa hal ini menjadi poin yang cukup penting? Menurut Joseph Stark dari business2community.com, keunikan sebuah brand tak hanya berperan penting dalam membuat produkmu menarik di mata konsumen, tapi juga dapat menjadi batu loncatan sempurna untuk membangun brand loyalty. Ia menambahkan, jika produk yang dijual oleh seseorang memiliki keunikan dalam segi kemasan, tagline, hingga logo, hal ini akan memudahkan para pembeli dalam mengidentifikasi produk yang dijual. Dari sini, diharapkan juga konsumen-konsumen baru akan tertarik untuk mengenal produkmu lebih jauh.
3. Buat konten yang menarik dan berkualitas
Salah satu kunci dalam membangun brand awareness dalam media sosial adalah melalui konten-konten yang tak hanya menarik, namun juga berkualitas. Dalam esainya di forbes.com, William Craig menyinggung bahwa brand harus mulai untuk mengalikan fokus mereka dari jumlah konten yang mereka posting di media sosial ke kualitas dari konten-konten tersebut.Â
Craig menambahkan bahwa menurut riset, dalam satu hari rata-rata pengguna media sosial melihat sekitar 12 iklan di platform yang mereka gunakan. Jika sebuah brand menampilkan konten terbaik mereka dalam iklan-iklan tersebut, maka bukan tidak mungkin mereka akan mendapatkan lebih banyak konsumen baru  dibandingkan brand yang sibuk membombardir pengguna media sosial dengan konten yang itu-itu saja.
4. Bangun komunikasi dua arah dengan followers-mu
Seperti layaknya yang terjadi di dunia nyata, komunitas yang berhasil kamu bangun di media sosial juga harus dijaga dengan baik. Terutama bagi kamu yang baru mulai menjajaki peruntungan di dunia bisnis -- hal ini harus menjadi perhatian utama. Misalnya, membalas komentar yang masuk di beberapa postingan Instagrammu.Â
Hal ini mungkin kedengarannya sepele, tapi jika kamu ingin membangun loyalitas konsumen terhadap brand-mu, maka hal sederhana ini bisa mulai kamu terapkan. Lilach Bullock menambahkan bahwa membangun narasi yang menarik seputar brand-mu juga dapat memberikan efek besar. Contohnya, jika kamu memiliki bisnis perhiasan buatan tangan, sesekali kamu bisa memposting foto atau video yang memperlihatkan proses pembuatan produk-produk tersebut. Bullock menyebutkan bahwa hal ini akan menjadi poin plus di mata konsumen.
5. Lakukan tinjauan pada akun media sosial setiap bulannya
Jika ingin brand awareness-mu tetap terjaga di media sosial, pastikan kamu tidak melupakan poin terakhir ini ya! Karena, melakukan tinjauan bulanan sangat penting untuk melihat sejauh mana brand- mu berkembang.Â
Bagi kamu yang memilih menggunakan social media tools seperti Sprout Social atau Hootsuite dalam manajemen media sosialmu, maka hal ini tidak akan menjadi masalah.Â
Kedua platform ini menyediakan data-data lengkap seputar postinganmu -- misalnya berapa likes yang kamu dapat, berapa komentar yang masuk, seberapa tinggi engagement yang didapatkan oleh postinganmu, apakah ada kenaikan followers di bulan ini, dan lain-lain. Tapi, jangan khawatir, jika kamu kurang familiar dengan dua tools tersebut, kamu bisa menarik laporan bulanan secara manual kok!
Yang pasti, membangun brand image di media sosial memang akan terasa sulit pada awalnya. Namun, jika kamu giat untuk mempelajari perkembangan di dunia digital marketing, serta mempelajari trik-trik yang dilakukan oleh kompetitor, bukan tidak mungkin brand kamu akan segera menjadi buah bibir di kalangan para netizen!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H