2. Eksplorasi keunikan brand-mu
Tidak berhenti di situ saja, kamu juga harus bisa mengeksplorasi keunikan dari brand yang kamu miliki. Mengapa hal ini menjadi poin yang cukup penting? Menurut Joseph Stark dari business2community.com, keunikan sebuah brand tak hanya berperan penting dalam membuat produkmu menarik di mata konsumen, tapi juga dapat menjadi batu loncatan sempurna untuk membangun brand loyalty. Ia menambahkan, jika produk yang dijual oleh seseorang memiliki keunikan dalam segi kemasan, tagline, hingga logo, hal ini akan memudahkan para pembeli dalam mengidentifikasi produk yang dijual. Dari sini, diharapkan juga konsumen-konsumen baru akan tertarik untuk mengenal produkmu lebih jauh.
3. Buat konten yang menarik dan berkualitas
Salah satu kunci dalam membangun brand awareness dalam media sosial adalah melalui konten-konten yang tak hanya menarik, namun juga berkualitas. Dalam esainya di forbes.com, William Craig menyinggung bahwa brand harus mulai untuk mengalikan fokus mereka dari jumlah konten yang mereka posting di media sosial ke kualitas dari konten-konten tersebut.Â
Craig menambahkan bahwa menurut riset, dalam satu hari rata-rata pengguna media sosial melihat sekitar 12 iklan di platform yang mereka gunakan. Jika sebuah brand menampilkan konten terbaik mereka dalam iklan-iklan tersebut, maka bukan tidak mungkin mereka akan mendapatkan lebih banyak konsumen baru  dibandingkan brand yang sibuk membombardir pengguna media sosial dengan konten yang itu-itu saja.
4. Bangun komunikasi dua arah dengan followers-mu
Seperti layaknya yang terjadi di dunia nyata, komunitas yang berhasil kamu bangun di media sosial juga harus dijaga dengan baik. Terutama bagi kamu yang baru mulai menjajaki peruntungan di dunia bisnis -- hal ini harus menjadi perhatian utama. Misalnya, membalas komentar yang masuk di beberapa postingan Instagrammu.Â
Hal ini mungkin kedengarannya sepele, tapi jika kamu ingin membangun loyalitas konsumen terhadap brand-mu, maka hal sederhana ini bisa mulai kamu terapkan. Lilach Bullock menambahkan bahwa membangun narasi yang menarik seputar brand-mu juga dapat memberikan efek besar. Contohnya, jika kamu memiliki bisnis perhiasan buatan tangan, sesekali kamu bisa memposting foto atau video yang memperlihatkan proses pembuatan produk-produk tersebut. Bullock menyebutkan bahwa hal ini akan menjadi poin plus di mata konsumen.
5. Lakukan tinjauan pada akun media sosial setiap bulannya
Jika ingin brand awareness-mu tetap terjaga di media sosial, pastikan kamu tidak melupakan poin terakhir ini ya! Karena, melakukan tinjauan bulanan sangat penting untuk melihat sejauh mana brand- mu berkembang.Â
Bagi kamu yang memilih menggunakan social media tools seperti Sprout Social atau Hootsuite dalam manajemen media sosialmu, maka hal ini tidak akan menjadi masalah.Â