Mohon tunggu...
Lybertha
Lybertha Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Lepaskan Aku Darinya

28 Januari 2024   20:26 Diperbarui: 31 Januari 2024   09:58 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

   "Ribet banget! Segala harus iniin ekspresi lah itu lah! Dikata gak capek apa?!" Danzel menggerutu kesal.

   "Lu pikir lu doang yang capek?! Cuma pemeran sampingan aja ngeluh!" Lara yang panas pun menyahut dengan emosi.

   "LAH LU PIKIR LU SIAPA? PEMERAN UTAMA? BUKAN!" Danzel terpancing emosi. Nadanya mulai naik dan menusuk telinga. 

   "TAPI PERAN GW LEBIH BANYAK DARI LU!" Lara menjawab tak mau kalah suara. 

   "Guys, udah yuk. Sudah cukup yaa.. Kita istirahat dulu. Rileksin diri, pikiran, emosi. Kita semua pasti capek" Lein mencoba melerai kedua temannya yang bertengkar. 

   "LU JUGA DIEM DEH! BIKIN SKENARIO RIBET BANGET. BELAGU BANGET KAYAK UDAH PRO AJA. SETTING KAMERA AJA LAMA. KALO GA BISA MAH GAUSAH SOK SOK AN!" Emosi Danzel semakin naik dan membentak Lein.

   Lein terdiam sejenak dan mengeratkan kepalan tangannya. "Maaf ya... Skenarionya ribet ya? Aku cerewet ya? Hehe biar bagus soalnya kan mau dilihat banyak orang... Kita istirahat dulu, oke?.." Sekuat tenaga ia menjawab dengan lembut dan tenang. Ingin sekali marah namun itu hanya memperburuk suasana. 

   "Brisik lu belagu" Danzel pergi meninggalkan Lein. Semua mata tertuju pada Lein dan yang menjadi pusat perhatian hanya bisa tersenyum.

   Lelah... Berkontribusi bersama orang orang seperti mereka. Mengerjakan sesuatu bersama tanpa adanya rasa nyaman ataupun senang. Ingin kutinggalkan tapi aku terikat dengannya. Tak mungkin aku melepaskan tanggung jawabku begitu saja. -Lein's Diary

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun