3. Tenaga yang dibutuhkan
Bisa dibayangkan, offline artinya membutuhkan ekstra kerja keras. Â Berjalan menuju toko yang dimaksud, jika tidak ada maka pergi ke toko lainnya dan seterusnya dengan jarak yang belum tentu berdekatan harus dicapai dengan fisik yang kuat. Online hanya duduk manis saja, dan sedikit menggerakkan jari untuk mampir ke banyak toko, ketika sesuai, barang yang diinginkanpun akan datang dengan sendirinya
4. Â Jumlah dan jenis barang
Beragamnya barang yang dijual dari yang seperti tidak masuk akal dan hanya momen khusus digunakan, hingga barang yang digunakan dalam keseharian dapat lebih mudah ditemukan dengan belanja online. Â Berbeda dengan offline, biasanya barang yang sedikit aneh, agak lebih sulit didapatkan mengingat perputaran penjualan barang tersebut tidak semudah yang biasa digunakan pada umumnya.
5. Â Kepastian
Jika online barangnya tidak nyata di depan mata, berbeda dengan offline yang memberikan kepastian barang yang akan dibeli sudah ada barulah kita membayarnya. Â Bukan bayar dulu baru barang didapatkan seperti online yang bisa saja rawan penipuan antara barang yang dibayar berbeda dengan yang kita dapatkan.
6. Garansi
(Kebanyakan) barang offline dapat dibuat perjanjian jika ada kerusakan dapat dikembalikan dengan syarat dan ketentuan berlaku, berbeda dengan online, jika barang sudah dikirimkan maka dalam proses pengembalian hingga penukaran tidak semulus yang dibayangkan.
7. Penggunaan
Ketika barang offline setelah dibayar, kita dapat langsung menggunakannya di hari yang sama, berbeda dengan online yang cukup membutuhkan waktu karena perlu menunggu pengiriman dari penjual melalui kurir. Â Artinya perlu kesabaran waktu penggunaan hingga barang tiba.
8. Pilihan dan harapan dan godaan