Dua kondisi melalui kasat mata berbeda, memberikan banyak pembelajaran. Â Apakah si 'kaya' bisa bersyukur? Tentu saja bisa jika ingin. Â Mungkin separah-parahnya kondisi menurut dirinya, nyatanya masih lebih beruntung dibandingkan yang lain. Â Bagaimana dengan 'seadanya'? Semakin meratap dan bergelut dengan gerutukan tentu saja tetap bisa terjadi. Â Semuanya manusiawi terjadi.
Bolehkah menangis?
Emosi setiap manusia beragam. Â Itulah nilai positif dari seorang manusia. Â Bukan manusia jika tidak punya emosi. Â Sebut saja menangis adalah ungkapan emosi rasa sedih saat merasa ditimpa kemalangan. Â Meskipun rasa sedih tidak melulu diungkapkan dengan tangisan. Â Bisa dengan teriakan, rasa geram, gertakan gigi, diam tanpa bahasa, bahkan tertawa miris. Â Bolehkah semuanya diungkapkan? Tentu saja jawabannya boleh. Â Melepaskan emosi dengan wajar dan tidak berlebihan bisa memberi kelegaan hingga pikiran kembali menjadi jernih ikhtiar mencari solusi dalam kapasitas seorang manusia.
Saya pernah dikondisi itu, Andapun bisa jadi pernah merasakan hal serupa. Â Atau saat ini kita berdua benar-benar sedang mengalami hal yang rasanya sangat sulit diselesaikan. Â Bersabarlah. Â Tarik nafas sejenak untuk menenangkan dan menemukan semua hal yang dapat membantumu lulus ujian.
Tuhan Maha Penyelesai semua masalah
Ketika kita sadar bahwa kita merasakan sesuatu yang benar-benar sulit dan diluar kendali kita, yakinlah dari semua solusi hanya Allah Maha Pemberi Solusi. Â Dibalik ikhtiar dan tawakal terutama di bulan Ramadan, dimana waktu mustajab kita mengadu dan memohon pertolongan semoga memberikan pertolongan dari semua kesulitan yang dihadapi tanpa disangka-sangka dari mana datangnya.
Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:Â "Tiga orang yang doanya tidak tertolak yaitu orang berpuasa sampai ia berbuka, pemimpin yang adil, dan doa orang yang dizalimi."Â (HR. Ahmad 2: 305)
Apapun itu momen tersulit yang dihadapi saat Ramadan ini, semoga bisa memberikan kekuatan dan senyum pada akhirnya setelah semua terlewati pada masanya, InsyaaAllah.
SalamBaca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H