Mohon tunggu...
Herlya Inda
Herlya Inda Mohon Tunggu... Administrasi - Momhomeschooler

I am the ordinary mom, love Kids, Playing, sometimes writing bout me & Kids activity and homeschooling. visit my blog at https://www.herlyaa.com/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Playdate Palembang Ajak Anak Mencintai Masjid!

1 April 2018   17:17 Diperbarui: 7 April 2018   13:53 890
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mesjid Agung Palembang (liburmulu.com)

Sejak itu hingga sekarang, lama-lama hampir semua masjid di dunia menggunakan mimbar. Mimbar termasuk inventaris masjid yang paling sering digunakan. Karena, ketika para penceramah menyampaikan khutbahnya, baik tentang masalah-masalah sosial dan budaya, nasihat hingga politik, hampir selalu menggunakan mimbar.

2. Mihrab dan maksura

Mihrab dan Maksura Mesjid Agung Palembang (sumber google)
Mihrab dan Maksura Mesjid Agung Palembang (sumber google)
Mihrab adalah bagian dari bangunan masjid. Biasanya dibangun menyerupai ruangan kecil berbentuk melengkung di bagian dinding searah dengan arah kiblat. Fungsi utamanya adalah petunjuk arah kiblat. Disebutkan, mihrab dengan bentuk seperti itu baru muncul pada akhir abad pertama hijriah. Sebelumnya arah kiblat di masjid-masjid ditandai dengan tongkat yang ditancapkan di lantai atau batu yang diletakkan, sebagaimana yang dilakukan di rumah Nabi saw di Madinah.

Sementara "maksura" adalah ruang kecil khusus yang ada di depan mihrab masjid. Dulunya maksura adalah tempat khusus untuk salat imam, khalifah, atau raja. Maksura biasanya memiliki jendela, lewat situ para jemaah salat dapat melihat imam salat.

3. Menara

Menara MAsjid Agung Palembang (sumber google)
Menara MAsjid Agung Palembang (sumber google)
Menara Masjid Agung (sumber google)

Menara adalah bangunan menjulang tinggi yang fungsi awalnya adalah tempat azan ketika masuk waktu sholat lima waktu. Masjid-masjid di masa Nabi saw belum memiliki menara. Setelah kekuasaan Islam makin luas dan kota-kota makin besar, kaum muslimin merasa perlu adanya menara yang dibangun di samping masjid sebagai tempat azan. Tujuannya untuk memberitahu warga akan masuknya waktu salat. Fungsi lain menara adalah sebagai penghias bangunan masjid dan pembeda dengan bangunan lainnya.

Tidak ketinggalan profesi yang biasa ditemui di masjid, diajarkan kepada anak-anak agar tidak hanya Imam yang mereka ketahui sebagai pemimpin salat berjamaah.  Namun juga ada Muadzin yaitu orang terpilih untuk mengumandangkan azan dari salah satu menara di zaman dulu sebelum ada microfon seperti sekarang ini, tak ketinggalan marbot merupakan sebutan kepada orang yang bertanggungjawab mengurus keperluan dan kebersihan lingkungan masjid.

Kegiatan berkeliling dilanjutkan dengan memasuki bagian lain dari Masjid Agung Palembang.  Kami melihat bedug yang bertuliskan Masjid Agung Palembang.  Anak-anakpun mengabadikan kunjungannya dengan berfoto bersama.

Berfoto bersama di bedug milik Masjid Agung Palembang (dokpri)
Berfoto bersama di bedug milik Masjid Agung Palembang (dokpri)
Kembali melihat kebagian lebih dalam, anak-anak takjub dengan keindahan kubah Masjid Agung. Meskipun dulunya kubah tidak dipakai pada tempat peribadatan umat islam,dan bukanlah kebudayaan islam.  Namun dalam perkembangannya, kubah digunakan sebagai penanda bangunan mesjid diletakkan pada bagian atap masjid Selain itu juga, dengan adanya penambahan kubah maka saat imam ceramah maka suara dapat terdengar di seluruh ruangan masjid karena adanya proses resonansi pada kubah masjid.

Kubah Mssjid Agung Palembang (dokpri)
Kubah Mssjid Agung Palembang (dokpri)
anak-anak memandang bagian dalam kubah (dokpri)
anak-anak memandang bagian dalam kubah (dokpri)
Selain sebagai tempat beribadah, masjid ini juga dilengkapi dengan perpustakaan, kantor pengurus Masjid, Kantor Yayasan Masjid Agung, serta kantor Ikatan Remaja Masjid. Halamannya yang luas kini memiliki sebuah taman lengkap dengan kolam air mancur.  Sayang, Perpustakaan yang terletak di lantai 3 sedang tutup.  Mungkin dikarenakan hari Minggu merupakan hari libur bagi pengurus yayasan masjid agung, sehingga kami hanya bisa terhenti di tangga menuju lantai 3.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun