Mohon tunggu...
Luzen
Luzen Mohon Tunggu... -

Luzen

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Menikah Tanpa Resepsi Besar

19 Agustus 2015   13:25 Diperbarui: 4 April 2017   18:31 3353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

 

Yang terlintas justru menjadi badut sehari.

 

Mungkin Anda akan menyebut kami pasangan aneh.

 

Di Jakarta sepertinya agak berhasil (hanya mengundang keluarga untuk pemberkatan dilanjut makan bersama) dan ternyata lumayan banyak juga sekitar 6 meja atau 60 orang, walau sebenarnya kami mau lebih ekstrim, hanya pemberkatan saja, dan selesai. Ya, setidaknya semua dilakukan direstaurant jadi kami tidak perlu bolak balik gereja - restaurant

 

Sedangkan yang di kampung halaman saya, Ambarawa, sepertinya gagal total.

 

Ibu saya orang yang sangat konservatif yang menganggap pernikahan harus dirayakan secara besar-besaran dan terlebih orangtua saya belum pernah menikahkan anaknya, ditambah lagi ayah saya yang "katanya" sebagai "tokoh" di sana dan ibu saya punya banyak kenalan. Malu katanya kalau ga ada apa apa. Jadilah akhirnya saya yang menjadi korban (dibanding berantem dan untuk menghormati orang tua). 500an ratusan orang diundang. Tak satupun teman saya.. Thanks God. Hanya kenalan dari orangtua saya yang saya sama sekali tidak peduli.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun