Mohon tunggu...
Luwanta Yohana
Luwanta Yohana Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jati Diri dalam Sunyi

15 April 2019   15:42 Diperbarui: 15 April 2019   15:43 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

mendalami sebuah kesunyian itulah makanan harianku

berjalan jauh semampu kaki melangkah dan berhenti di persimpangan

tak pernah berpikir sudah sejauh ini jejak yang kutinggalkan

ternyata sudah sejauh ini aku berjalan dan mancarimu salam sunyi

mencari tapi hingga detik ini belum juga aku menemukannya 

jati diriku sebagai sepi tak tak pernah terdengar 

sungguh bodohnya aku melewatkanya, 

melewatkankan masa dimana aku harus atau aku akan menemukannnya.

berjalanlah dan ikuti kakimu melangkah tak ayal kau 

akan menemukan kesulitan dalam pencarian jati dirimu 

sebenarnya bukan terletak pada sejauh apa kau berjalan 

tapi seberapa patuh kau pada hati dan nuranimu

sunyi.... itulah aku, tak terlalu suka keramaian tapi menyukai kegembiraan 

benci rindu tapi hobi berpergian kemana saja dia mau pergi

senang melihat matahari tebit tapi terlalu sering lari kepada senja

jati diri tetaplah melekat padaku yang sunyi ini 

kita akan berjalan dan bercerita betapa lamanya rindu itu pergi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun