Dalam sunyi sepi kala senja menyapa
Ku membaca tulisan yang tak asing di depan mataku
Dengan takjub sekaligus takut,
Ternyata itu bahasa yang rumit.....
Yang tak aku mengerti apa tujuannya..
Lantas lisan bagaimana lagi yang harus menjadi bahasa hidupmu
Kucoba menulis bahasaku pun kau seakan menolaknya dengan sengaja
Memang benar bahasa itu alat bedah juga senjata manusia
Bagaikan kanibal yang meronta-ronta
 Memang seperti itulah bahasa
Kau buat seindahnya
Tapi terlihat menyiksa mereka
Kau buat kalimat sederhana
Ternyata lisanmu tak bisa berkata
Kau buat kata menghardiknya
Ternyata tak bisa membuat sebuah makna
Di manakah bahasa yang seharusnya?
Seperti kayu yang keras lambat laun lunak
Atau awan yang menari tanpa irama
Ataukah angin yang lari kian menerpa
Atau hujan yang tak takut kecewa
Atau bagai air yang tak habis hingga kematian tiba
Karya : Lois D. Chaniago
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H