Mohon tunggu...
Muhammad Lutvi Ramadhan
Muhammad Lutvi Ramadhan Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Foto/videografer dan Novelis

Berbagi suatu hal yang bermanfaat tidak harus menjadi populer, banyak harta atau punya segalanya. Berbagi suatu hal yang bermanfaat itu hanya perlu niat dan lakukanlah apa yang kita bisa.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kolestrol: Mengenal, Mencegah, dan Mengelola

28 Februari 2024   17:40 Diperbarui: 28 Februari 2024   17:50 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

d. Penyakit dan Kondisi Medis:

  • Penyakit Metabolik: Beberapa kondisi seperti diabetes tipe 2 dan sindrom metabolik dapat menyebabkan ketidakseimbangan lipid dalam tubuh, yang dapat meningkatkan kadar kolesterol.
  • Hormon dan Kondisi Tiroid: Gangguan tiroid atau perubahan hormonal tertentu juga dapat memengaruhi kadar kolesterol.

e. Umur dan Jenis Kelamin:

  • Penuaan: Seiring bertambahnya usia, metabolisme tubuh cenderung melambat, dan risiko peningkatan kadar kolesterol meningkat.
  • Jenis Kelamin: Setelah menopause, wanita memiliki kecenderungan mengalami peningkatan kadar kolesterol, sebanding dengan pria.

Memahami penyebab kolestrol membantu individu untuk mengadopsi tindakan pencegahan yang lebih efektif, seperti mengubah pola makan, meningkatkan aktivitas fisik, dan mengelola faktor risiko yang dapat diubah. Konsultasi dengan profesional kesehatan juga diperlukan untuk menentukan strategi pengelolaan yang sesuai dengan kondisi masing-masing individu.

4. Gejala Kolestrol

Gejala kolestrol tinggi biasanya sulit diidentifikasi karena kebanyakan orang tidak mengalami gejala yang jelas. Oleh karena itu, seringkali seseorang mungkin tidak menyadari bahwa mereka memiliki masalah kolestrol sampai mereka menjalani pemeriksaan darah rutin. Meskipun demikian, dalam beberapa kasus, peningkatan kadar kolestrol dapat menyebabkan kondisi yang dapat memunculkan tanda atau gejala tertentu. Berikut adalah beberapa hal yang dapat diobservasi terkait gejala kolestrol tinggi:

a. Xanthomas

Xanthomas adalah benjolan kecil atau plak yang terbentuk di bawah kulit akibat penumpukan lemak, termasuk kolesterol. Xanthomas biasanya muncul di daerah yang terpapar tekanan, seperti lutut, siku, dan tendon Achilles. Meskipun tidak nyeri, keberadaan xanthomas dapat menjadi tanda adanya masalah kolestrol.

b. Arcus Senilis

Arcus senilis adalah perubahan warna abu-abu atau biru keputihan di sekitar kornea mata. Ini bisa menjadi tanda adanya peningkatan kadar kolesterol dalam tubuh, terutama pada orang di atas usia 45 tahun.

c. Masalah Kardiovaskular

Kadar kolestrol tinggi dapat menyebabkan pembentukan plak di dinding arteri, yang dapat mengakibatkan penyempitan pembuluh darah. Ini, pada gilirannya, dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular seperti angina (nyeri dada), serangan jantung, atau stroke. Gejala ini biasanya muncul pada tahap lanjut penyakit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun