Mohon tunggu...
Muhammad Lutvi Ramadhan
Muhammad Lutvi Ramadhan Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Foto/videografer dan Novelis

Berbagi suatu hal yang bermanfaat tidak harus menjadi populer, banyak harta atau punya segalanya. Berbagi suatu hal yang bermanfaat itu hanya perlu niat dan lakukanlah apa yang kita bisa.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kolestrol: Mengenal, Mencegah, dan Mengelola

28 Februari 2024   17:40 Diperbarui: 28 Februari 2024   17:50 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kolestrol, sebuah istilah yang sering kita dengar dalam konteks kesehatan jantung, telah menjadi sorotan utama dalam upaya pencegahan penyakit kardiovaskular. Namun, apa sebenarnya kolestrol, dan mengapa kita perlu memperhatikannya? Mari kita jelajahi lebih dalam.

1. Apa itu Kolestrol?

Kolestrol adalah zat lemak yang ditemukan di dalam tubuh manusia dan juga ditemukan dalam makanan. Kolestrol memiliki peran penting dalam pembentukan membran sel dan produksi hormon tertentu. Namun, ketika kadar kolestrol dalam darah meningkat secara signifikan, hal ini dapat menjadi faktor risiko untuk penyakit jantung dan stroke.

2. Usia yang Rentan Terkena Kolestrol

Setiap orang, tanpa memandang usia, rentan terkena masalah kolestrol. Namun, kecenderungan untuk mengalami peningkatan kadar kolestrol seringkali meningkat seiring bertambahnya usia, terutama setelah usia 40 tahun.

3. Penyebab Kolestrol

Penyebab peningkatan kadar kolestrol dalam darah dapat bervariasi dan melibatkan faktor-faktor yang berkaitan dengan pola makan, gaya hidup, dan predisposisi genetik. Berikut adalah penjelasan lebih rinci tentang penyebab kolestrol:

a. Pola Makan Tidak Sehat:

  • Konsumsi Lemak Jenuh Tinggi: Makanan tinggi lemak jenuh, seperti daging merah berlemak, produk olahan susu penuh lemak, dan makanan cepat saji, dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dalam darah.
  • Kolesterol dalam Makanan: Makanan yang mengandung kolesterol tinggi, seperti kuning telur, organ daging, dan makanan laut tertentu, dapat berkontribusi pada peningkatan kadar kolesterol.

b. Gaya Hidup Tidak Sehat:

  • Kurangnya Aktivitas Fisik: Gaya hidup yang kurang aktif atau kekurangan olahraga dapat menyebabkan penumpukan lemak dalam tubuh dan meningkatkan kadar kolesterol.
  • Merokok: Rokok tidak hanya merugikan paru-paru, tetapi juga dapat merusak dinding pembuluh darah, meningkatkan risiko penumpukan plak kolesterol.

c. Faktor Genetik dan Keturunan:

  • Riwayat Keluarga: Jika ada riwayat keluarga dengan masalah kolesterol tinggi, seseorang mungkin memiliki kecenderungan genetik untuk mengalami kondisi serupa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun