Mohon tunggu...
Luthfy Avian Ananda
Luthfy Avian Ananda Mohon Tunggu... Penulis - Kuli Tinta

Pernah belajar di Fakultas Hukum UII, Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Siapa yang Pantas Mendampingi Joko Widodo?

8 April 2018   14:32 Diperbarui: 9 April 2018   01:05 1005
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Joko Widodo dan Megawati Soekarnoputri (Foto: kompas.com)

Pemerintahan Joko Widodo saat ini mendapatkan rapor merah di bidang supremasi hukum. Penilaian itu dilakukan selama 3,5 tahun Joko Widodo dan Jusuf Kalla memimpin tanah air. Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW), Donal Faridz merasa kecewa dengan kurangnya perhatian dari pemerintah saat ini untuk menegakkan hukum yang adil di Indonesia. 

Oleh sebab itu ICW memberi angka 5 dari angka maksimal 10 khusus untuk bidang hukum di pemerintahan Jokowi saat ini. "Rapor Jokowi itu kita kasih lima," kata Donal. Selain itu banyaknya isu diskriminasi antar golongan dan agama yang senantiasa menjadi bahan konflik di Indonesia juga masih menjadi persoalan yang belum terselesaikan. Untuk mengatasi kedua hal di atas tentu Joko Widodo harus mampu meyakinkan pendukungnya dengan menunjuk sosok calon wakil presiden yang kuat dalam penegakan hukum dan punya ikatan erat dengan kalangan religius, jawabannya ialah Mahfud MD. 

Keberhasilannya dalam memimpin Mahkamah Konstitusi dan pengalaman di birokrasi karena pernah menjabat Menteri Pertahanan kemudian juga Menteri Kehakiman seharusnya menjadi point pertimbangan bagi pihak Joko Widodo. Mahfud MD juga pernah menjadi legislator di Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia sejak 2004 hingga 2008.

Semasa karirnya ia tidak pernah punya rekam jejak yang buruk. Menjawab persoalan krisis identitas antar golongan seharusnya bukan masalah baginya, karena kedekatan Mahfud MD dengan kalangan Islam di Indonesia dengan pengalamannya yang merupakan alumni Himpinan Mahasiswa Islam (HMI).  Oleh sebab itu saya yakin kehadiran Prof Mahfud akan diterima dengan tangan terbuka oleh barisan partai pendukung serta simpatisan Joko Widodo.

Saya dan tentunya banyak masyarakat Indonesia berharap keputusan untuk menentukan siapa yang ditunjuk menjadi calon wakil presiden murni berdasarkan pertimbangan joko widodo sendiri. Walaupun Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2019 nanti adalah panggung politik, tetapi bukan berarti partai politik termasuk parpol pendukung dengan enaknya mengintervensi keputusan yang akan diambil oleh Jokowi. 

Karena, nantinya jika kembali terpilih menjadi Presiden, yang akan menjalani adalah Joko Widodo sendiri, saya berharap kepentingan politik yang terlampau besar tidak membuatnya harus mempertaruhkan kepentingan lain yang jauh lebih besar, yaitu rakyat. Hal ini sekaligus untuk menjawab keraguan publik bahwa Joko Widodo hanyalah seorang boneka partai yang tidak mampu menentukan sikap sendiri. Semoga ibu Megawati Soekarnoputri juga membaca pesan ini agar tidak banyak bisikan-bisikan yang cenderung mendikte langkah Joko Widodo dalam menjalankan roda pemerintahan saat ini maupun yang akan datang jika terpilih kembali.

Joko Widodo dan Megawati Soekarnoputri (Foto: kompas.com)
Joko Widodo dan Megawati Soekarnoputri (Foto: kompas.com)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun