Mohon tunggu...
Luthfi Zaennuri
Luthfi Zaennuri Mohon Tunggu... Buruh - Karyawan Swasta

Karyawan Swasta , Freelancer, Wirausahawan. Hobi nulis / ngetik cerita disela waktu

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Balada Pengendara Motor Pejuang Nafkah Semarang-Mranggen

11 Juli 2024   15:51 Diperbarui: 11 Juli 2024   15:56 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

radarmagelang.jawapos.com
radarmagelang.jawapos.com

Mulanya ada bercak air, rembes dari kamar mandi, istriku menyuruh menutup dan pel, seketika Bapak mertua menyahut, "jangan, gausah, percuma...buruan angkat kasur, angkut baju, rembes, banjir!" Duhai hari pertama Ramadhan yang menyedihkan...T-T. Status WhatsApp dipenuhi postingan banjir bandang, bahkan tetangga belakang rumah terdampak sampai sedengkul...area Mranggen habis terendam banjir, dan benar saja banjir setinggi mata kaki sudah menguasai dapur dan kamarku, tak pelak Semarang...Tawang, Bubakan, Pantura, Tlogosari juga parah...sepanjang malam aku berdoa "sampun Ya Allah..sampun..." aku sangat takut jika sampai besok masih hujan, dan banjir tambah tinggi, tiap kali aku dengar rintikan hujan, rasanya ketar ketir. Dan Alhamdulillah, pagi nya hujan sudah reda, rupaya badai ini disebabkan oleh badai Squall Line,  pantas saja beberapa hari ini langit selalu mendung. Yah itulah sekelumit diary rutinitas, dari Semarang, hijrah ke Mranggen.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun