2.Glutamate
Merupakan faktor rangsangan utama dari sistem saraf pusat dan itulah sebabnya grutamat adalah neurotransmitter yang paling melimpah disistem saraf.Â
Tugas glutamat neurotransmitter ini adalah untuk mengoptimalkan fungsi kognitif, tapi sayangnya jika jumlahnya berlebihan glutamat dapat menyebabkan rangsangan lanjutan (eksitotoksisitas) dan akhirnya menyebabkan kematian sel. Eksitotoksisitas yang disebabkan oleh akumulasi glutamat ini dikaitkan dengan berbagai penyakit seperti penyakit stroke dan epilepsi.
3.Gamma-Aminobutyric Acid (GABA)
Merupakan neurotransmitter yang bertanggung jawab untuk mengatur suasana hati. GABA dapat memblokir aliran neuron yang berfungsi berlebihan.Â
Itu sebabnya Ketika kadar GABA rendah, ibu, ayah dan si kecil dapat mengalami kecemasan, lekas marah dan gelisa. GABA tinggi dapat memiliki efek menenangkan pada tubuh.
4.Dopamin
Merupakan jenis neurotransmitter yang terlibat dalam banyak fungsi termasuk mengendalikan kerja sistem motorik tubuh, memori, kognisi otak, perilaku dan koordinasi Gerakan tubuh.Â
Ibu mungkin sudah akrab dengan jenis neurotransmitter ini karena dopamine sering dikaitkan dengan perasaan dari kesenangan dan kebahagiaan, karena otak melepaskan domapin selama aktivitas menyenangkan ibu, ayah dan balita juga harus dipahami bahwa dopamin terkait dengan Gerakan otot.Â
Oleh karena itu, kekurangan dopamin dalam tubuh dapat memicu berbagai masalah, salah satunya penyakit Parkinson. Untuk memastikan jumlah dopamin dalam tubuh selalu tercukupi, hormati asupan harian asam amino dari sumber makanan protein. Contohnya makanan sumber protein yaitu: telur, ikan, ayam, daging merah, biji-bijian, kacang kacangan, tahu tempe dll.
5.Serotonin