Mohon tunggu...
Luthfiyana Salsabilla Manik
Luthfiyana Salsabilla Manik Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlangga

tidak ada deskripsi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Peran Penting Platform Digital dalam Menunjang Pembelajaran Secara Online

19 Juni 2022   12:34 Diperbarui: 19 Juni 2022   13:05 712
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Adanya pandemi Covid-19 yang terjadi sejak tahun 2020 lalu membuat seluruh aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat menjadi terhambat. Penyakit coronavirus telah ditetapkan oleh World Health Organization (WHO) sebagai pandemi dengan tingkat kemampuan penyebaran virus yang masif di berbagai penjuru dunia termasuk Indonesia. 

Berdasakan data penyebaran Covid-19 dari berasal dari laman resmi pemerintah Indonesia (https://covid19.go.id/) per tanggal 2 agustus 2020, menyebutkan bahwa terdapat 216 negara yang telah terinfeksi virus corona dengan total korban jiwa sebanyak 680.894 orang. 

Sedangkan, di Indonesia sendiri per tanggal 8 agustus 2020 telah ada 320.564 orang yang terpapar oleh Covid-19 dengan total korban sebanyak 11.580 orang. Untuk mencegah adanya penyebaran virus yang lebih luas, pemerintah Indonesia mengeluarkan berbagai macam kebijakan, salah satunya yaitu pembelajaran secara daring bagi seluruh sekolah maupun perguruan tinggi yang ada di Indonesia, termasuk juga Universitas Airlangga.

Menurut Isman (2017), pembelajaran daring didefinisikan sebagai suatu proses pembelajaran yang memanfaatkan adanya jaringan internet. Penerapan pembelajaran secara daring nyatanya dapat memberikan kesempatan bagi peserta didik dan dosen atau guru untuk belajar secara leluasa. 

Peserta didik dapat berinteraksi dengan dosen menggunakan berbagai macam platform digital, seperti Google Classroom, Video Converence, Live Chat, Zoom Cloud Meeting, Google Meet, Microsoft Office 365 For Education, Edmodo, Whatsapp Group, dan lain sebagainnya. Penggunaan platform digital tersebut, tentunya memiliki fungsinya masing-masing. Adapun fungsi dari platform digital tersebut, yakni:

1. Whatsapp Group

Pada umumnya, Whatsapp Group digunakan sebagai sarana komunikasi antara pengajar dan peserta didik. Hal ini dikarenakan penggunaan dari Whatsaap Group tergolong lebih sederhana dan mudah untuk digunakan dikarenakan pengajar dapat dengan mudah mengirimkan materi, soal, penjelasan melalui video, dan voice note dengan mudah hanya dengan satu platform saja.

2. Zoom Cloud Meeting

Zoom Cloud Meeting memiliki fungsi sebagai media pembelajaran dimana pengajar dan peserta didik dapat bertatap muka secara langsung melalui platform layar laptop maupun handphone. 

Penggunaan platform ini dinalai sangat membantu dalam penyampaian materi dan menjalin komunikasi yang baik antara pengajar dan guru. Oleh karena itu, banyak kampus dan sekolah yang menggunakan platform ini sebagai media pembelajaran di masa pandemi.

3. Fasilitas Google

Dalam hal ini setidaknya terdapat tiga fasilitas dari Google yang dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran daring, meliputi Google Classroom, Google Form, dan Google meet. Google Classroom memiliki fungsi untuk memberikan materi, soal, maupun menggungah jawaban bagi peserta didik dalam pembelajaran daring. 

Sementara itu, Google Form dapat dimanfaatkan sebagai media untuk membuat pertanyaan, menjawab pertanyaan, membuat kuesioner, dan lain sebagainya. Sedangkan, untuk Google meet memiliki fungsi untuk menyelenggrakan pertemuan tatap muka antara peserta didik dan pengajar, sehingga dapat terjalin komunikasi dua arah yang baik.

Berbagai macam platform digital ini diketahui banyak digunakan oleh hampir seluruh perguruan tinggi dan sekolah di Indonesia yang menerapkan pembelajaran secara daring atau online. Salah satunya, yaitu Universitas Airlaingga. 

Dalam menunjang pembelajaran secara daring diketahui bahwa Universitas Airlangga telah menggunakan berbagai macam platform digital, seperti Zoom Cloud Meeting, Fasilitias Google baik itu Google Form, Google Document, maupun Cybercampus Universitas Airlangga. 

Cybercampus sendiri merupakan layanan website yang berisi terkait dengan berbagai macam informasi di lingkungan Universitas Airlangga, yang meliputi, informasi akademik, keuangan, profil doseb, kemahasiswaan, dan lain sebagainya. 

Website ini hanya dapat diakses oleh civitas akademika yang ada di Universitas Airlangga dikarenakan setiap orang yang ingin mengaksesnya harus mengisi biodata dan password akunnya. 

Selain itu, website ini juga digunakan untuk melakukan absensi bagi mahasiswa dan mengikuti pembelajaran dari dosen menggunakan live conference. 

Hal tersebut menunjukkan bahwa keberadaan dari platform digital ini dapat berpengaruh besar terhadap pembelajaran yang dilakukan pada saat pandemi seperti yang terjadi saat ini.

Pada perkembangannya, keberadaan dari platform digital ini memberikan pengaruh dan manfaat yang cukup besar dalam pembelajaran yang dilakukan di Indonesia. Adapun manfaat yang diberikan oleh adanya platform digital dalam pembelajaran daring, yaitu:

1. Dapat meningkatan komunikasi dan informasi

Dalam hal ini keberadaan dari platform digital dinilai dapat membantu instansi pendidikan untuk memberi kemudahan kepada seluruh peserta didik, orang tua, guru, dan manajer akses ke informasi yang mereka butuhkan dalam bidang pendidikan.

2. Memberikan lebih banyak kesempatan untuk pembelajaran

Keberadaan dari platform digital dinilai dapat memperluas jangkauan sumber belajar yang ada. Hal ini dikarenakan peserta didik dapat dengan leluasa mencari dan menerima materi yang diberikan oleh pengajar dalam jumlah yang relatif banyak, hal ini tentunya dapat mendukung dan memotivasi para pelajar untuk melakukan pembelajar secara mandiri.

3. Meningkatkan kualitas dan keragaman sumber daya pendidikan

Platform pendidikan online dapat memberikan kemungkinan yang lebih besar kepada para pengajar untuk melengkapi atau mengganti buku teks dengan berbagai sumber belajar dan pendidikan. Selain itu, banyak juga dosen atau pengajar yang memberikan bacaan dari berbagai macam sumber. Hal ini tentunya dapat berpotensi besar untuk meningkatkan kualitas yang dimiliki oleh setiap mahasiswa.

4. Peluang interaksi dan kolaborasi yang besar

Adanya platform digital dapat terjalin kolaborasi yang baik antara sekolah atau perguruan tinggi dan para pengajar untuk saling mengintegrasikan berbagai macam keahlian dan sumber daya yang ada. 

Hal ini dikarenakan, tidak ada batasan yang besar antara peserta didik dan pengajar untuk melakukan komunikasi kapan dan dimanapun, sehingga dapat dengan mudah untuk menjalin kolaborasi dan interaksi yang lebih besar antara pengajar dan peserta didik yang ada di perguruan tinggi maupun sekolah. 

Contohnya yaitu adanya kolaborasi yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa dalam melakukan suatu penelitian yang akhirnya menghasilkan suatu jurnal.

5. Kemajuan dalam manajemen pendidikan

Dengan adanya dukungan dari berbagai macam platform digital dalam pembelajaran online, dapat memberikan berbagai manfaat pada sektor pendidikan yang ada di Indonesia maupun global. 

Hal ini terlihat dari kemudahan yang diberikan oleh platform digital tersebut dalam mendukung pembelajaran secara online. Selain itu, adanya platform ini juga berdampak pada kemudahakan dalam menjalin komunikasi bagi seluruh pihak, sehingga berbagai macam informasi dapat disampaikan dengan mudah dan cepat.

Dari berbagai macam manfaat yang diberikan oleh adanya platform digital tersebut, menunjukkan bahwa keberadaannya memberikan pengaruh yang cukup penting dalam berjalannya pembelajaran pada masa pandemi. Hal ini dikarenakan platform digital dijadikan sebagai penghubung antara dosen atau guru dengan peserta didik pada pembelajaran yang dilakukan. 

Secara tidak langsung, pembelajaran yang dilakukan pada saat terjadinya pandemi Covid-19 sangat bergantung pada platform yang ada, baik itu untuk media pembelajarannya, tempat untuk mengumpulkan tugas, maupun yang lainnya. Akan tetapi, pergeseran pada metode pembelajaran yang dilakukan tersebut tidak dibarengi dengan adanya peningkatan persebaran kemudahan dalam mengakses internet yang ada di wilayah Indonesia.

Selain itu, adanya penggunaan teknologi ini juga mengharuskan para pengajar untuk memiliki kemampuan dalam penguasaan teknologi dalam menyampaikan pembelajaran secara online. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Nakayama et al., (2006), mengatakan bahwa penyampaian materi dengan menggunakan media digital tidak dengan mudah diterima oleh peserta didik. 

Dengan demikian, ketergantungan pembelajaran yang berbasis digital ini mengakibatkan munculnya gap baru yang terjadi dalam dunia pendidikan di Indonesia dalam melakukan pembelajaran secara online. Adanya masalah tersebut, dapat dijadikan evaluasi oleh pemerintah untuk memeratakan akses internet di Indonesia agar gap terkait dengan akses internet tidak terjadi lagi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun