Mohon tunggu...
Luthfiyah Rahadatul Aisy
Luthfiyah Rahadatul Aisy Mohon Tunggu... Mahasiswa - 210105110043 PIAUD A

Hallo semuanya selamat datang, terima kasih telah berkunjung ke profile kami.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Otak Kiri dan Otak Kanan Memiliki Peranan Berbeda?

17 Maret 2022   14:52 Diperbarui: 26 Maret 2022   23:26 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Ketidakmampuan seseorang dalam berbahasa baik itu dalam memahami dan mengungkapkan sesuatu berarti orang tersebut mengalami gangguan dalam berbahasa. Gangguan dalam berbahasa disebut dengan afasia. Gangguan berbahasa tersebut tentu tidak bisa luput dari fungsi kerja otak.

Otak dibagi menjadi 3 bagian utama, yaitu otak besar (cerebrum), otak kecil (cerebellum), serta batang otak. Dalam kegiatan berbahasa bagian otak yang paling penting ada pada otak besar. Korteks serebral yakni bagian yang terlibat secara langsung dalam pemrosesan suatu bahasa.

Pernakah kamu mendengar tentang Korteks Serebral? Korteks serebral merupakan gumpalan-gumpalan berwarna putih. Korteks Serebral sendiri yakni bagian terbesar dalam sistem otak manusia. Bagian ini bertanggungjawab untuk mengatur proses kognitif pada manusia, yakni salah satunya adalah bahasa.

Peran penting korteks serebral dalam fungsi elementer yakni seperti, pergerakan, perasaan, dan pancaindera, sedangkan dalam fungsi yang kompleks yakni fungsi mental, fungsi luhur atau fungsi kortikal. Di dalam fungsi kortikal terdapat isi pikiran manusia, ingatan, emosi, persepsi, aksi, dan bahasa.

Korteks serebral dibagi menjadi dua bagian, yaitu hemisfer kiri (belahan otak kiri) dan hemisfer kanan( belahan otak kanan). Hemisfer kanan mengontrol pemprosesan informasi spasial dan visual. Tak hanya itu hemisfer kanan juga berperan dalam aspek pragmatik. Belahan otak kanan berada pada belahan kanan dari otak besar yang berperan dalam mengatur dan juga bertanggung jawab pada seluruh aktifitas serta juga kesehatan tubuh bagian kiri.

Dalam belahan otak kanan tentunya terdapat sel sel yang cenderung menggunakan kreatifitas dalam memecahkan suatu permasalahan. Belahan otak kanan bekerja dengan menggunakan kemampuan long term memory. Contoh : Pada saat melihat lukisan, kita pasti membayangkan bagaimana teksturnya, bentuknya, warnanya, dan makna yang tersirat pada lukisan tersebut. Itu terjadi karena sistem kerja belahan otak kanan mampu untuk mengolah memori dalam jangka panjang.

Sedangkan hemisfer kiri mengontrol kegiatan berbahasa, namun bukan hanya itu tetapi juga proses kognitif yang lain. Keduanya saling mengkoordinasi karena dapat memungkinkan terdapat struktur yang menyatukan kedua hemisfer tersebut, yakni korpus kalosum. Korpus Kalosum adalah Struktur yang berperan dalam menyampaikan informasi pada kedua hemisfer.

Kedua hemisfer tersebut tentunya meiliki fungsinya masing-masing. Hemisfer kiri memiliki fungsi untuk mengendalikan kata-kata yang membawa makna tersurat. Sedangkan hemisfer kanan berfungsi untuk proses berpikir secara logika.

Berdasarkan dari gaya berpikirnya, maka pada hemisfer kanan ini mengedepankan intuisi, sedangkan pada hemisfer kiri lebih menekankan pada rasional. Jika dilihat dari pikiran pada hemisfer kanan lebih ke konkret dan holistik, sedangkan pada hemisfer kiri lebih bersifat abstrak dan analisis. Dalam hal kegiatan motorik pada hemisfer kanan mengatur tubuh bagian kiri dan pada hemisfer kiri mengatur tubuh bagian kanan. Kemudian ekspresi pikiran pada hemisfer kanan lebih ke bahasa tubuh sedangkan pada hemisfer kiri lebih ke kata-kata.  

Berikut ini perbedaan struktural antara belahan otak kanan dan belahan otak kiri :

1. Belahan otak kanan mempunyai bentuk lebih besar dibandingkan belahan otak kiri.

2. Bagian pengaturan pendengaran pada gyrus heschl lebih besar pada belahan otak kanan.

3. Bagian thalamus lebih besar pada belahan otak kiri.

4. Fissura syvi lebih dalam pada belahan otak kiri.

5. Bagian broca yang mengatur keampuan berbahasa lebih tampak pada bagian permukaan belahan otak kanan.

6. Belahan otak kanan meluas kedepan, sedangkan belahan otak kiri meluas kebelakang.

Seseorang yang  belahan otak kirinya berkembang dengan baik memiliki ciri diantaranya : (1) Fasih dalam berbicara, (2) Dapat menyusun kata-kata, (4) Pandai membawa percakapan, (5) Baik dalam berfilsafat dengan konsep-konsep abstrak.

Berdasarkan uraian di atas maka dapat ditegaskan kembali bahwa terdapatnya hemisfer kanan (belahan otak kanan) dan hemisfer kiri (belahan otak kiri) ini tentu mendasari adanya teori otak kiri dan otak kanan. Jika kamu lebih banyak berpikir secara rasional dan analitis, dapat dikatakan berarti otak kiri kau mungkin lebih dominan. Namun sebaliknya, jika pada kehidupan sehari-hari kamu berpikir tentang suatu hal yang imajinatif dapat dikatakan berarti otak kanan kamu mungkin saja lebih dominan. Namun faktanya, keduanya bagian otak kanan dan kiri saling melengkapi dan keduanya memiliki peranan yang penting.

Jika pada belahan otak kiri mengalami cedera, maka akan mempengaruhi kemampuan bicara dan gerakan di sisi kanan tubuh. Hal tersebut dapat kita amati pada seseorang yang mengalai penyakit stroke dimana dapat menyebabkan kesulitan pada produksi bahasa atau gangguan dala berbahasa (Afasia). Namun, otak kanan kecil kemungkinannya menyebabkan afasia.

Bagian otak kanan ini pun umumnya terkait dengan imajinasi, kreativitas, dan lain sebagainya. Jika pada belahan otak kanan mengalami cedera, maka akan mempengaruhi gerakan lengan dan kaki kiri, penglihatan di kiri, dan/atau pendengaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun