Menurut kamus besar bahasa indonesia (KBBI) pendekatan adalah berasal dari kata dasar yaitu dekat. Sehingga dekat memiliki makna  proses, cara, perbuatan mendekati (hendak berdamai, bersahabat, dan sebagainya)
Sedangkan menurut secara istilah adalah usaha dalam rangka aktivitas penelitian untuk mengadakan hubungan dengan orang yang diteliti, metode untuk mencapai pengertian tentang masalah penelitian; acangan; (Antropologi).
Dalam bimbingan dan konseling membutuhkan pendekatan-pendekatan yang digunakan untuk membantu konseli atau siswa dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi. Sebelum menyelesaikan masalah dari siswa, BK perlu mengetahui siswa terlebih dahulu dengan mengunakan layanan-layanan yang diberikan oleh BK.
Layanan-layana yang diberikan BK terdapat enam layanan yang digunakan yaitu:
. Layanan Pengumpulan Data
Layanan ini berupa BK mendata seluruh siswa atau siswa yang ingin mendapatkan layanan BK, dengan mengumpulkan atau mengetahui sosok siswa yang dihadapi nanti seperti apa, bagaimana, dan seberapa besar masalah yang dihadapi. Bukan hanya masalah saja yang dihadapi, tetapi siswa yang ingi mendapatkan layanan BK contohnya siswa yang ingin melanjutkan study nya ke tinggkat lebih tinggi, misalnya ke perguruan tinggi.
. Layanan Informasi
Dari contoh diatas, BK mencari dan harus mengetahui tempat serta nama-nama perguruan tinggi indonesia maupun luar negeri yang dinginkan oleh siswa. Kemudian BK memberikan informasi tentang bagaimana cara masuk serta seluk beluk tentang perguruan tinggi.
. Layanan penempatan
Setelah mengetahui potensi yang dimiliki oleh siswa, maka dalam hal ini BK mmberikan arahan yang sesuai dengan kemapuannya. Di perguruan tinggi yang tepat dan dengan jurusan sesuai dengan kemampuannya. Sehingga ketika dalam mengambil program study yang diambil tidak salah jurusan. Banyak sekali mahasiswa yang kuliah itu katanya salah ambil jurusan, mengapa demikian? Apakah mereka tidak memanfaatkan layanan bk? Atau tidak menggubris kata-kata BK?. Ini hal yang kurang memprihatinkan karena dalam mengambil keputusan seharusnya dipikir secara matang dengan melihat seberapa kemampuannya itu.
. Layanan Konseling.
 Layanan ini yang menanggani khusus guru BK atau konselor karena didalam layanan ini lebih serius dibandingkan dengan layanan yang telah disebutkan diatas. Layanan ini biasanya berkaitan tentang masalah. Proses layanan inilah yang mempengaruhi siswa bagaimana dengan langkah selanjutnya mengenai masalah yang dihadapi. Sehingga jika guru bk yang profesional dalam menghadapi siswa, dengan mengetahui berbagai cara penyelesaiannya maka siswa itu akan merasakan bahwa guru bk itu sebagai teman yang dapat dijadikan untuk teman curhat selain sahabat bahkan orang tuanya sendiri. Oleh karena itu, dalam memberikan penyelesaian harus sesuia dengan kenyataan yang ada serta mempertimbangkan dengan kejadian-kejadian yang akan dialami jika penyelesaian atau saran itu dilakukan oleh siswanya.
. Layanan Referal
Layanan referal yaitu kegiatan pendukung BK untuk mendapatkan penanganan yang lebih tepat dan tuntas atas masalah yang dialami peserta didik atau konseli dengan memindahkan penanganan kasus dari satu pihak ke pihak lainnya atau biasa disebut dengan alih tangan kasus. Kegiatan ini dengan memberiakan kewenagan kepada konseli atau siswa untuk melanjutkan penyelesaian masalah dengan guru BK lain atau seseorang yang lebih ahli dalam bidang hal tersebut tetapi masih dalam lingkup tanggung jawab guru BK yang pertama untuk mengantarkan siswa (konseli) kepada guru BK yang lebih kompeten. Sehingga masalah yang dihadapi akan terselesaikan dengan tepat, tuntas serta menghasilkan hasil yang baik.
. Layanan Evaluasi dan Tindak Lanjut
Setelah melewati beberapa tahapan panjang dalam menyelesaikan permasalahan, punck dari semua itu adalah evaluasi. Evaluasi sendiri memiliki pengertian penilaian atas seseatu yang dilakukan sebelumnya, setelah mengetahui nilai dari proses yang diberikan BK maka perlu ditindak lanjuti dengan syarat apabila siswa itu masih belum ada perubahan dari permasalahan awalnya. Sehingga perlu sebuah penanganan lanjutan agar permasalahan yang siswa hadapi terselesaikan dengan tepat, tuntas, dan menghasilkan perubahan yang baik dari sebelumnya. Jika siswa yang sudah mengalami perubahan baik sampai pada layanan tertentu maka siswa ini tidak perlu layanan tindak lanjut kan tetapi masih memerlukan evaluasi agar mengetahui seberapa perkembangannya atas pencapaian penyelesaian masalah tersebut.
Setelah mengetahui layanan-layanan yang diberiakn BK sebagai penunjang untuk penyelesaian akan layanan yang diberikan BK memerlukan pendekatan yang dapat membantu dalam menyelesaikan tuganya tersebut. pendekatan BK yaitu:
. Pendekatan krisis
Pendekatan krisis yaitu dalam hal ini seorang guru BK melayani akan sebuah permasalahan yang dihdapi oleh siswanya. Pendekatan krisis ini lebih fokus pada penyelesaian masalah- masalah yang diadukan siswa kepada BK, kemudian BK membantu dalam memyelesikan masalah tersebut.
. Pendekatan Remidial
Pendekatan remidial yaitu membantu seseorang dalam memperbaiki kekurangan yang terdapat dalam diri serta yang dialami seseorang. Sebelum melakukan pendekatan ini BK harus mengetahui sosok siswa itu terlebih dahulu apa kelebihan serta kekurangan yang dialam siswa itu. Setelah mengetahui maka BK memberikan bantuan kepada siswa untuk memperbaiki kekurangannya.
. Pendekatan Preventif
Pendekatan preventif yaitu dengan mencegah akan hal-hal yang menyebabkan munculnya masalah. Dalam hal ini, BK dapat memberikan ukuran-ukuran yang dapat membawa kearah permaslahan. Contonya seperti pada anak di taman kanak-kanak maka seorang guru memberikan pelayanan ini dapat bekerja sama dengan orang tua agar siswa tersebut tidak mengarah pada permasalahan. Sehingga pada proses pendekatan preventif  tidak hanya yang bekerja BK melainkan siswa itu juga harus berusaha menjahui akan hal-hal yang menbawa ke permasalahan.
. Pendekatan Pengembangan
Pendekatan Pengembangan yaitu membantu seorang siswa dalam mengembangkan potensi yang dimiliki siswa itu. Seperti yang diatas disebutkan setelah mengetahui pribadi siswa dengan melalui layanan pengumpulan data siswa tersebut. BK membantu akan pengembangan potensi yang dimiliki siswa agar patensi yang didalam dirinya itu berkembang dengan baik serta dapat memberikan perubahan terhadap diri, keluarga bahkan masyarakat.
Inti dari semua itu yaitu dalam menjalankan tugas BK berupa layanan-layanan serta pendekatan yang dilakukan BK maka antara kedua pihak harus bekerja sama dengan baik (bukan hanya BK saja yang bekerja secara aktif melainkan pihak yang dibantu hanya diam dan menunggu hasil akan pencapaian yang diharapkan, jika itu terjadi maka semua tidak akan berjalan sesuai harapan) agar pencapaian itu tepat, tuntas, serta mengahasilkan hasil yang maksimal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H