Tapi itulah kekuatan kita, rakyat kecil yang tak punya segudang akses. Sedangkan bagi para dermawan yang datang dari berbagai negri itu, mereka butuh stabilitas politik untuk menanamkan modal. Bukankah itu logika sederhana? Atau harus kubuat kompleks dengan berbagai pertimbangan bisnis ekstraktif, infrastruktur dan politik hijau?
Bukankah kau sendiri yang bilang bahwa analisa ilmiah hanya ada untuk keperluan tulisan? Sekarang logika ku kau anggap remeh, katamu pembangunan selalu diiringi dengan berbagai perhitungan yang matang.
Kubawa dalil politik, kau bilang cari sisi positifnya; Kuberi kau perbandingan, kau bilang tak bisa disamakan; kuberi kau beragam perhitungan, kau bilang kenyataan berbeda dengan teori; kutawarkan solusi, kau bilang tak semudah itu; kuberi kau data korban, kau bilang tak usah idealis. Kau ini ajak diskusi atau apa? Untung saja kau yang bayar kopiku ..... (Bersambung)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H