di + kata menunjukkan tempat (benda) >> di Jakarta (di pisah)
di + kata kerja >> disambung
di + peluk >> dipeluk (sambung, 'kan)
6. Hal-hal yang harus dihindari dalam penulisan
- Hindari kesalahan kecil yang tidak perlu misalnya typo atau kesalahan penulisan kata dan penyingkatan kata.
- Hindari memberi spasi (jarak) kata dan tanda koma, tanda titik, tanda seru, atau tanda tanya. Tanda-tanda baca tersebut tidak boleh diketik terpisah dari kata yang mengikutinya.
Setelah menyimak referensi yang diberikan oleh narasumber, dan demi pencapaian sebuah materi, maka narasumber (Bapak Susanto) memberikan materi dengan mengirimkan voicenote untuk menjelaskan pada Grup WhatsApp Kelas Belajar Menulis Nasional KBMN) Gelombang 28.Materi yang disampaikan diawali tentang Swasunting.
Empat (4) kegiatan yang dimaksud adalah;
1. Endapkan tulisan Anda selama beberapa waktu
2. Meminta teman/sahabat/orang terdekat untuk membaca tulisan kita
3. Meminta seorang Proofreader
4. Menggunakan "editing tools"
Ada beberapa perubahan misalnya: Perubahan kaidah, yaitu pengkhususan penulisan bentuk terikat maha- untuk kata yang berkaitan dengan Tuhan.
Pada ejaan sebelumnya, aturan penulisan kata terikat maha- ada yang dipisah dan digabung sesuai syarat dan ketentuannya.
Sementara pada EYD edisi V, aturan penulisan kata terikat maha- dengan kata dasar atau kata berimbuhan yang mengacu pada nama atau sifat Tuhan, semua ditulis terpisah dengan huruf awal kapital sebagai pengkhususan.
Contohnya: Yang Maha Esa, Yang Maha Pengasih, Tuhan Yang Maha Pengampun.