Kondisi menulis dimana kita tidak memikirkan salah eja, salah ketik, koherensi dsb ternyata dalam dunia psikologi dikenal dengan istilah free writing atau menulis bebas.
Diakhir penjelasan materi (menjelang sesi tanya jawab), Ibu Ditta memberikan sebuah Quote yang menginspirasi, yaitu "Bukankah tulisan yang buruk jauh lebih baik daripada tulisan yang tidak selesai?".
"Bukankah tulisan yang buruk jauh lebih baik daripada tulisan yang tidak selesai?"
LUAR BIASA....!!! Benar-benar sungguh luar biasa narasumber pada pertemuan ke-7 ini. Walaupun masih dalam usia muda, Â selain hal wawasan dalam membuat sebuah tulisan tapi wawasan dalam berinteraksi dengan seseorang dapat terlihat begitu professional, dimana hal ini dapat dibuktikan ketika saya menyimak setiap pertanyaan-pertanyaan yang diberikan kepada Ibu Ditta. Tutur kata yang lembut, pengaturan tata bahasa yang baik, benar-benar "membius" saya untuk mengaguminya.
Tidak banyak yang dapat saya ceritakan terkait kegiatan materi ke-7 dalam Kelas Belajar Menulis Nasional (KBMN) Gelombang ke-28 ini. Hal ini dikarenakan, selain terpesona-nya dengan paras cantik yang dimiliki oleh narasumber, tapi saya juga terbuai dengan setiap penjelasan-penjelasan materinya, yang dengan cepat dapat dimengerti sehingga merangsang diri ini menjadi terinspirasi untuk melakukan penulisan cerita baru.
Terima kasih Ibu Ditta, atas materi, pengalaman, kisah, dan supportnya selama penyampaian materi di Kelas Belajar Menulis Nasional (KBMN) -- Gelombang 28 ini. Semoga saya juga bisa mendapat kesempatan langsung oleh Ibu Ditta, melalui bimbingan-bimbinganya dalam membuat sebuah karya tulis.
Artikel ini dibuat sebagai salah satu persyaratan dalam mengikuti kegiatan Belajar Menulis Nasional (KBMN) Gelombang 2.
Judul = "Cantik, Tapi Membunuh...!!"
Resume 7
Tanggal : 23 januari 2023
Narasumber : Ditta Widya Utami, S.Pd.,Gr
Materi : Mengatasi Writer's Block