Selain Sosialisasi secara daring, Mahasiswa juga menempelkan poster pembuatan kompos blok di 5 titik Desa Rejo Basuki dengan tujuan agar edukasi ini bukan hanya diketahui Ibu Ibu KWT Sri Rejeki IIA, namun juga seluruh warga desa.
Kompos Blok sendiri masih asing di telinga Warga Desa Rejo Basuki karena masih belum ada yang memproduksinya.
Padahal kompos blok memiliki banyak manfaat seperti mengurangi penggunaan pupuk karena medianya yang sudah terbuat dari pupuk kompos, membantu tanaman tumbuh subur di lahan kritis maupun lahan lahan sempit seperti halaman rumah, membuat tanaman lebih baik pertumbuhannya karena jumlah daun yang muncul lebih banyak, perakaran yang lebih kuat, dan yang pasti ramah lingkungan karena tidak menggunakan plastik polybag yang dapat meningkatkan sampah plastik.Â
Adanya Program ini juga diharapkan dapat meningkatkan kreatifitas warga dan menjadi peluang usaha warga ditengah krisis ekonomi akibat pandemi COVID-19.
Bapak Wawan selaku Ketua RT 001 RW 003 Desa Rejo Basuki juga turut mengucapkan terimakasih atas diadakannya program ini melalui wawancara yang dilakukan di kediaman beliau.Â
Sebelumnya saya berterimakasih kepada Mas Luthfi yang KKN dari Universitas Diponegoro Semarang yang telah melakukan KKN di Desa Rejo Basuki khususnya di RT ini, yang telah memberikan ilmu tentang pengolahan limbah dapur menjadi kompos blok yang begitu bermanfaat bagi warga disekitar dan menjadikan desa ini menjadi bersih Ujar Bapak Wawan.Â
Beliau juga berharap kegiatan KKN yang telah dilakukan dapat bermanfaat untuk warga dan warga tetap sehat wal afiat.
Penulis : Muhammad Luthfi Fachrezi 240
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H