Mohon tunggu...
Luthfia Rizki
Luthfia Rizki Mohon Tunggu... Editor - Editor

Lifetime Learner | Humanities | Writing with purpose

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Artikel Utama

Mulut Gak Bisa Berhenti Ngunyah Makanan? Perhatikan Hal-hal Ini!

10 Januari 2017   15:38 Diperbarui: 10 Januari 2017   18:11 1195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perlu diperhatikan bahwa seringkali orang-orang hanya memikirkan apa yang ingin mereka makan, bukan mengapa mereka harus makan. Jika kebiasaan makan berlebihan ingin dihentikan, coba tanamkan awareness dalam tubuh kita, dan hanya makan ketika sedang benar-benar lapar dan memang butuh asupan nutrisi. Dikutip dari sumber, it’s important to bring your awareness back to your body.

3. Makanan berprotein tinggi dan padat nutrisi

Sumber: blog.elevenia.co.id
Sumber: blog.elevenia.co.id
Dalam hal ini, sebaiknya kita memakan makanan yang padat nutrisi tetapi memiliki kalori rendah. Makanan yang tinggi kadar airnya seperti buah dan sayur akan lebih cepat mengenyangkan jika dibandingkan dengan makanan yang lebih kecil bentuknya namun kadar air sangat rendah seperti makanan ringan dan snack lainnya.

Selain itu, protein tinggi yang ditambahkan dalam makanan juga harus tercukupi agar nantinya jarang merasa lapar. Protein tersebut dapat diperoleh dari telur, ikan, dan daging ayam. Tidak lupa makanan yang kaya akan serat juga membantu membuat perut kita cepat kenyang dan sebagai penunda rasa lapar dalam waktu yang lama.

Pada prinsipnya, jika kita sedang berusaha mengontrol nafsu makan, jangan serta-merta dilakukan secara mendadak serta langsung mengubah pola makan dalam porsi besar. Karena semakin kita memaksakan untuk tidak mau makan, semakin lapar tubuh kita dibuatnya. Ujung-ujungnya kita malah makan membabi-buta sebagai pelampiasan rasa lapar yang "menggila" itu. Lebih baik makan dengan frekuensi sering tetapi kaya akan nutrisi dan berkalori rendah, dibandingkan bolak-balik ngunyah cemilan yang bisa membuat berat badan naik drastis.

Jadi, siapa yang di laci meja kantornya menimbun banyak cemilan?

Sumber: 1, 2,3, 4

(FIA)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun