Perlu diperhatikan bahwa seringkali orang-orang hanya memikirkan apa yang ingin mereka makan, bukan mengapa mereka harus makan. Jika kebiasaan makan berlebihan ingin dihentikan, coba tanamkan awareness dalam tubuh kita, dan hanya makan ketika sedang benar-benar lapar dan memang butuh asupan nutrisi. Dikutip dari sumber, it’s important to bring your awareness back to your body.
3. Makanan berprotein tinggi dan padat nutrisi
Selain itu, protein tinggi yang ditambahkan dalam makanan juga harus tercukupi agar nantinya jarang merasa lapar. Protein tersebut dapat diperoleh dari telur, ikan, dan daging ayam. Tidak lupa makanan yang kaya akan serat juga membantu membuat perut kita cepat kenyang dan sebagai penunda rasa lapar dalam waktu yang lama.
Pada prinsipnya, jika kita sedang berusaha mengontrol nafsu makan, jangan serta-merta dilakukan secara mendadak serta langsung mengubah pola makan dalam porsi besar. Karena semakin kita memaksakan untuk tidak mau makan, semakin lapar tubuh kita dibuatnya. Ujung-ujungnya kita malah makan membabi-buta sebagai pelampiasan rasa lapar yang "menggila" itu. Lebih baik makan dengan frekuensi sering tetapi kaya akan nutrisi dan berkalori rendah, dibandingkan bolak-balik ngunyah cemilan yang bisa membuat berat badan naik drastis.
Jadi, siapa yang di laci meja kantornya menimbun banyak cemilan?
(FIA)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H