Mohon tunggu...
Luthfi Baskoroadi
Luthfi Baskoroadi Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Brawijaya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Masjid Favorit Ku Tarawihnya Cepat Selesai

18 Juni 2016   15:37 Diperbarui: 14 Juli 2016   06:23 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Asal Baca Saja, Tak Paham Artinya:

Sholat itu adalah ibadah kepada Allah. Dengan sholat kita bisa berdialog dan berbicara dengan Allah dalam setiap bait doa yang kita lantunkan. Lalu, apakah kita sudah melakukan dialog dan bicara pada Allah selama ini? Jika jawabannya “sudah” namun kita belum tahu arti bacaan Surah Al Fatihah yang telah jutaan kali kita baca, maka jawaban kita itu hanya bohong belaka. Bagaimana mungkin berdialog dengan Allah namun tak paham apa yang selama ini dia baca dan bicarakan?

“Ahh tak mengapa tak paham, yang penting kan sudah melakukan rukun sholat dengan membacanya dan itu artinya sholat saya sah, tak perlu paham artinya segala”.Apakah ini yang ada di benak anda? Yuk pahami hadits Rasul berikut ini:

“Sesungguhnya seorang hamba telah mengerjakan sebuah sholat, akan tetapi tidaklah dituliskan pahala untuknya dari ibadahnya tersebut melainkan hanya sepersepuluh, sepersembilan, seperdelapan, sepertujuh, seperenam, seperlima, seperempat, sepertiga, atau setengahnya” HR: Ahmad dan Abu Dawud.

Dalam hadits ini dikatakan bahwa ternyata setiap kita sholat belum pasti akan mendapat pahala sebesar 1 atau 27 pahala saat kita berjamaah, belum tentu. Semuanya tergantung tingkat kekhusyu’an kita dalam sholat. Semakin tidak khusyu sebuah sholat maka semakin kecil pahalanya dan bahkan bisa mendapat hanya sepersepuluh saja dari pahala. Itu artinya bila kita sholat tidak khusyu sebanyak 10 kali, akan sama pahalanya dengan bila kita sholat 1 kali dengan khusyu (sepersepuluh x 10 kali sholat = 1 pahala sholat khusyu). Bayangkan saja sudah berapa juta pahala kita buang sia-sia hanya karena sholat kita buru buru, tergesa gesa, dan tak paham arti apa yang kita baca.

Memahami bacaan sholat adalah sebuah keharusan bagi setiap muslim dalam sholatnya. Kita harus paham apa itu arti dari surah Al Fatihah secara keseluruhan. Kita harus paham apa makna dari bacaan saat kita rukuk, sujud, dan tahiyat. Tahukah anda bahwa arti dari bacaan duduk diantara 2 sujud yang selalu kita baca adalah “Ya Allah ampunilah aku, kasihilah aku, cukupkanlah kekuranganku, angkatlah derajatku, berikan aku rizki, tunjukanlah aku, berilah aku kesehatan, dan maafkanlah aku”.Bukankah betapa menyedihkannya bila selama ini meminta sesuatu pada Allah namun kita tidak paham apa yang kita minta?

Bayangkan bila kita menjadi raja dan ada seorang rakyat jelata yang memohon meminta sesuatu pada Sang Raja namun ia sendiri tidak mengerti apa yang dia minta. Sang Raja akan bertanya “Apakah kamu paham apa yang kamu minta itu?”Ia akan menjawab “Tidak tahu wahai Tuan Raja, saya hanya menghafal kata-kata itu tapi saya tidak paham artinya”. Raja menjawab “Lahh, bagaimana sih kamu ini, kamu yang meminta kok tidak paham akan yang kamu minta”.Lalu kira kira sebagai Raja apakah kita akan mengabulkan apa yang rakyat jelata tersebut minta? Tentunya tidak akan. Bagaimana mungkin kita mengabulkan permintaan seseorang yang dia sendiri tidak sungguh sungguh dalam meminta. Meminta dengan sungguh-sungguh saja belum tentu dikabulkan, apalagi meminta dengan tidak sungguh-sungguh?

Kembali lagi ke sholat, bila kita tidak paham arti bacaan duduk diantara 2 sujud dan kita membacanya dengan tergesa-gesa serta berantakan tajwid dan makhrajnya, kira-kira apakah Allah akan mengabulkan doa kita? Apakah Allah akan mengampuni kita? Apakah Allah akan memberi kita kesehatan? Apakah Allah akan memberikan kita rizki yang barokah?

Yuk mulai sekarang kita pelajari lagi arti bait demi bait dari bacaan sholat yang kita baca dari takbir pertama hingga salam penutup. Insya Allah akan membantu kita meraih derajat sholat yang khusyu. Dan tingkat kekhusyu’an solat kita akan semakin sempurna bila dibaca secara perlahan dan dihayati dengan hati yang totalitas.

Sebuah Kisah Nyata yang Menyedihkan:

Sahabat nabi Abu Hurairah pernah menceritakan bahwa suatu hari ada seorang sahabat masuk kedalam masjid dan melakukan sholat sunah tahiyatul masjid 2 rakaat. Usai sholat, Rasulullah SAW menghampirinya dan berkata “Tolong ulangi sholatmu, karena sesunggunnya engkau tadi belum sholat”.Lalu dia pun kembali sholat. Setelah sholat Rasul kembali berkata “Tolong ulangi sholatmu, karena sesunggunnya engkau tadi belum sholat”.Lalu dia pun kembali mengulang sholatnya dan hingga akhirnya Nabi kembali berkata “Tolong ulangi sholatmu, karena sesunggunnya engkau tadi belum sholat”.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun