"Oh, ini milikmu?" tanya Oleander sambil menyodorkan kamusnya kepada Rysan masih dengan sedikit tawa di wajahnya, sepertinya Oleander sedang mengerjai Rysan.
"Terimakasih." Lanjut Oleander dengan senyum manis dan tatapan yang dalam kepada Rysan.
Rysan yang diberi senyum manis dan tatapan yang dalam oleh Oleander hanya bisa mematung selama beberapa saat sebelum merebut kamusnya secara terburu-buru.
"Iya, sama-sama." Ucap Rysan dengan senyum canggung dan langsung bergegas memasuki kelas.
Percakapan dan interaksi yang manis diantara Rysan dan Oleander tentu saja berefek besar untuk Rysan. Setelah percakapan dan interaksinya dengan Oleander rasa suka Rysan terhadap Oleander semakin besar setiap harinya, Rysan juga tidak mengerti kenapa padahal tidak ada sesuatu yang spesial yang dilakukan Oleander terhadapnya tetapi rasa sukanya terus bertambah setiap hari. Rysan sangat menikmati rasa sukanya terhadap Oleander meskipun rasa itu hanya mampu dia pendam sendiri tetapi entah mengapa itu terasa nyaman, apakah ini definisi mencintai seseorang? Rysan terlalu larut terhadap rasa sukanya terhadap Oleander sehingga dia melupakan siapa sebenarnya Oleander, bagaimana kehidupannya, dengan siapa dia berteman dan yang paling terpenting adalah apakah Oleander sudah memiliki kekasih? Rysan sudah terlanjur tenggelam kedalam kebahagiaan yang semu hingga melupakan bahwa Oleander masih seorang misteri.
Jam istirahat kali ini akan terasa spesial untuk Rysan karena dia bisa duduk berhadapan langsung dengan Oleander dan teman-temannya. Memandang dan berbicara dengan jarak yang cukup dekat dengan Oleander mungkin hal yang sudah lama di tunggu oleh Rysan sehingga dia sangat mensyukuri waktu yang dia punya hari ini bersama Oleander. Senyuman manis, tatapan tajam namun hangat, dan aroma parfum yang menenangkan milik Oleander semakin membawa Rysan tenggelam kedalam kebahagiaan yang semu dan melupakan bahwa kenyataan tidak akan menunggu siapapun untuk siap menerimanya.
"Oleander sejak kapan kau berpacaran dengan lily?" tanya Iris tiba-tiba dengan nada sedikit mengoda dan penasaran.
"Kurang lebih sudah dua bulan." Jawab Oleander dengan sedikit senyum diwajahnya. Dia menjawabnya tanpa beban dan tanpa tau bahwa perempuan dihadapannya sedang menatapnya dengan tatapan yang cukup kecewa.
"Wah, ternyata kalian diam-diam mempunyai hubungan ya. Selamat atas hubungan kalian aku sangat senang melihatnya." Ucap Heli ikut merasa senang.
"Terimakasih, akupun bersyukur atas hubungan kami." Ucap Oleander dengan senyum yang sangat manis saat mengucapkannya.
"Lily adalah perempuan kesayangan ku, orang yang selalu ada di belakangku untuk mendukung dan menemaniku itulah alasan kenapa aku berakhir sebagai murid baru disini". Tambah Oleander dengan senyuman manis yang terus berkembang dengan tatapan hangatnya yang menerawang jauh ke depan