Mohon tunggu...
Luthfiany Anindy
Luthfiany Anindy Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Saya seorang individu yang memiliki antusiasme dan motivasi, dan rasa ingin tahu yang tinggi dan mencoba hal baru

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Perjanjian Perdamaian AS-Afganistan

13 Mei 2024   13:45 Diperbarui: 13 Mei 2024   14:04 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3.Taliban akan mencegah setiap kelompok atau individu diAfghanistan yang mengancam keamanan AS dan sekutunya,dan akan mencegah mereka merekrut,melatih,mendanai dan tidakakan menampung mereka sesuai dengan komitmen dalam perjanjian ini.

4.Taliban berkomitmen untuk berurusan dengan mereka yang mencari suaka atau tempat tinggal di Afghanistan menurut hukum migrasi internasional dan komitmen dari perjanjianini,sehingga orang-orang semacam itu tidak menjadi ancaman bagi keamanan AS dan sekutunya.

5.Taliban tidak menyediakan visa,paspor,izin perjalanan,dan dokumen legallainnya untuk mereka yang memberikan ancaman terhadap keamanan AS dan sekutunya untuk memasuki Afghanistan.

BAGIAN TIGA

1. AS akan meminta pengakuan dan pengesahan Dewan Keamanan PBB untuk perjanjian ini.

2. AS dan Taliban ingin hubungan positif satu sama lain dan berharap bahwa hubungan antara AS dan pemerintah Islam Afghanistanpasca-penyelesaian baru sebagai mana ditentukan oleh dialog dan negosiasi intra-Afghanistan akan positif.

3. AS akan menjalin kerja sama ekonomi untuk rekonstruksi dengan pemerintah Islam Afghanistanpasca-penyelesaian baru sebagai mana ditentukan oleh dialog dan negosiasi intra- Afghanistan, dan tidakakan campur tangan dalam urusan internalnya.
Di tanda tangani di Doha,Qatar pada 29 Februari 2020, dalam rangkap dua dan dalam bahasa Pashto dan bahasa Inggris,masing-masing teks sama-sama asli.


Menurut saya teori isu ini menggunakan paradigma Realisme.Karena didalam kronologi perjanjian perdamaian As-Afganistan terdapat beberapa faktoryang menyorotke arah realis,seperti:
-Memandang hakekat aktor adalah tunggal(unitary)dan rasional dalam dunia anarki.
-Memandang bahwa realitas hubungan internasional adalah konfliktual.
-Memandang bahwa struktur internasional ditemtukan oleh kapabilitas material seperti sebuah postur militer suatu negara,pendapatan perkapita,jumlah anggaran pertahanan,jumlah senjata nuklir,kemampuan persenjataan,luas wilayah,posisi geografis,kekayaan sumber daya alam, dan sebagainya.Politik internasional ditentukan oleh jumlah negara negara besar yang membentuk pola distribusi kekuasaan.
Dalam kronologini AS dan sekutu mereka di NATO setuju untuk menarik semua pasukan dalam waktu 14 bulan,sementara Taliban berkomitmen untuk tidak membiarkan al-Qaeda atau kelompok ekstrem mis lainnya untuk beroperasi di wilayah yang mereka kuasai.
AS juga setuju untuk mencabut sanksi terhadap Taliban dan bekerjasama dengan PBB untuk mencabut sanksi-sanksi lainnya terhadap kelompok itu,serta mengurangi jumlah pasukannya di negara itu dari sekitar 12.000 menjadi 8.600 dan menutup beberapa pangkalan.
Pasukan yang dipimpin AS telah hadir di Afghanistan selama hampirdua dekade,usai melancarkan serangan udara untuk menggulingkan Taliban pada2001,menyusul serangan mematikan pada 11 September yang dilakukan al-Qaeda di New York. Saati tu Taliban melindungi pemimpin al-Qaeda Osama Bin Laden dan menolak untuk menyerahkannya.
Pemerintah Afghanistan tidak ambil bagian dalam kesepakatan Februari,tetapi diharapkan akan memulai perundingan damai dengan Taliban pada bulan Maret.
Kesepakatan tersebut juga meliputi pertukaran sekitar 5.000 tahanan Taliban dan 1.000 personel keamanan Afghanistan yang ditawan untuk diselesaikan sebelum perundingan Maret dimulai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun