Mohon tunggu...
Luthfi Alan Perdana
Luthfi Alan Perdana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang Mahasiswa Teknik Informatika

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Pilihan

Sejarah AI pada Industri Kreatif dan Dampak yang diberikan

20 Desember 2024   21:55 Diperbarui: 20 Desember 2024   21:51 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kesimpulan

Generatif AI adalah jenis AI yang sangat sering digunakan dalam industri kreatif. ELIZA adalah chatbot yang dibuat pada tahun 1961 yang merupakan Generatif AI pertama diciptakan oleh Joseph Weizenbaum. Teknologi Generatif AI terus berkembang hingga muncul AI yang populer hingga kini seperti DALL-E, ChatGPT, Sythesia yang mampu menciptakan konten dengan begitu nyata dan cepat. Pada saat ini, industri kreatif banyak menggunakan AI untuk membantu industri mereka dalam menciptakan konten-konten kreatif. Salah satu penggunaan AI adalah pada film Star Wars berjudul Rogue One: A Star Wars Story, yang menggunakan AI untuk menghidupkan kembali karakter yang telah meninggal. Dengan menggunakan AI, dampak positif dan negatif akan dirasakan oleh seniman dan industri kreatif. Mempercepat pembuatan konten, dan memudahkan pencarian ide konten adalah manfaat yang dapat dirasakan. Namun, dampak negatif seperti: Kerugian Ekonomi, Pelanggaran Hak Cipta, dan Menghilangnya “Cita Rasa” seni, dapat merugikan para pekerja-pekerja industri kreatif. Hal tersebut perlu disikapi dengan penggunaan AI yang perlu dibatasi agar tidak memberikan kerugian kepada para pekerja industri kreatif

[1]https://www.voaindonesia.com/a/penggunaan-teknologi-ai-jadi-kontroversi-seniman-digital-indonesia-sesuatu-yang-tak-bisa-dihindari/7071147.html

[2]https://restofworld.org/2023/ai-china-video-game-layoffs-illustrators/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun