Mohon tunggu...
luthfi adam
luthfi adam Mohon Tunggu... -

why so serious?

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dari Catatan Tanpa Alas*

9 November 2010   11:00 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:44 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Senyap, dan malam sunyi.

Juga rindu yang berjelaga

melantunkan tawa tentang hujan-hujan yang ceria.

Apakah kita terpaut di sana?

Aku ingin diam menyimpan tanya dalam hatiku.

Aku ingin diam meminta jawab dalam hatimu.

*"catatan tanpa alas" adalah nama buku catatan harian saya, kini sudah terisi penuh oleh catatan tanpa alas(an), dan belum ada gantinya :D

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun