Mohon tunggu...
Luthfi Merasa
Luthfi Merasa Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen | Gubuk Kenangan

28 April 2016   10:12 Diperbarui: 28 April 2016   22:19 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

* * *

Suasana rumah Pak Hasan pagi ini begitu ramai. Menyaksikan sekaligus melayat anaknya yang baru saja berpulang ke rahmatullah. Tak ada yang tahu penyebab kematiaanya. Padahal masih sangat muda. Yang orang ketahui, dia ditemukan tewas di kamarnya dalam keadaan tali melilit di lehernya.

Tepat di dekat jenazah, istri Pak Hasan menangis tersedu-sedu melihat anak kesayangannya sudah tak bernyawa. Tak ada pesan ataupun tanda-tanda sebelumnya bahwa dia akan meninggal secepat ini. Pak Hasan dan keluarganya hanya tahu bahwa anaknya baru pulang setelah lima tahun lamanya menghilang.

*) Santri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun