MOTIVASI KERJA (X2)
Riadi (2020)Â
    Motivasi kerja adalah kekuatan dalam diri yang dapat membangkitkan, mengarahkan dan mempengaruhi seseorang untuk memiliki intensitas dan ketekunan perilaku sukarela dalam melakukan suatu pekerjaan. Motivasi kerja merupakan sekumpulan kekuatan atau energi baik dari dalam maupun di luar pekerjaan, dimulai dari usaha yang berkaitan dengan pekerjaan, mempertimbangkan arah, intensitas dan ketekunannya.
Edison et all (2018:171)Â
    Motivasi ini tidak berwujud, bahkan motivasi seseorang sulit diamati secara pasti. Namun, motivasi ini hanya bisa diduga dari tindakan dan perilakunya. Untuk menjelaskan bagaimana dua cerita atau analogi untuk menggambarkan motivasi tersebut.
    Dari kedua pendapat tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa motivasi kerja adalah kekuatan internal yang membangkitkan, mengarahkan, dan mempengaruhi seseorang untuk bekerja dengan intensitas dan ketekunan. Ini melibatkan energi dari dalam maupun luar pekerjaan dan terlihat melalui tindakan dan perilaku.
Indikator Motivasi KerjaÂ
    Menurut teori Herzberg (2019:158) terdapat faktor yang berperan sebagai satisfiers atau motivators yang dapat dijadikan sebagai indikator motivasi kerja yang di antaranya adalah sebagai berikut.
- Prestasi (Achievement)
Kebutuhan akan prestasi akan mendorong seseorang untuk mengembangkan kreativitas dan mengarahkan semua kemampuan serta energi yang dimilikinya demi mencapai prestasi kerja yang optimal.
- Pengakuan (Recognition)
Pengakuan artinya karyawan memperoleh pengakuan dari pihak perusahaan bahwa ia adalah orang yang berprestasi dan diberi penghargaan. Pengakuan dapat diperoleh melalui kemampuan dan prestasi sehingga terjadi peningkatan status individu.
- Pekerjaan itu sendiri (The work it self)
Untuk mencapai hasil karya yang baik, diperlukan orang-orang yang memiliki kemampuan yang tepat. Ini berarti bahwa diperlukan suatu program seleksi yang sehat dalam merekrut karyawan sesuai pada kemampuannya.
- Tanggung jawab (Responsibility)