Pilih Mana, Ikut UKM atau Ormawa di Kampus?

 Dunia perkuliahan sangat terasa berbeda dengan dunia sekolah. Mahasiswa baru atau kerap disapa maba pasti merasa asing dengan istilah-istilah ataupun kegiatan baru.

Pada masa pengenalan kampus/Universitas akan ada momen dimana para kakak tingkat/senior akan memperkenalkan Ormawa (Organisasi Mahasiswa) dan UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa). 

Seringkali para maba bingung menentukan pilihan saat ingin aktif di kampus atau universitas mereka. Tak jarang pula ada yang dilema atau bahkan sudah memiliki tekad untuk aktif di keduanya.

UKM sebenarnya tidak jauh berbeda dengan ekstrakulikuler yang ada di sekolah. UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) ialah suatu lembaga kemahasiswaan yang menjadi tempat berkumpulnya mahasiswa dengan minat, kegemaran, kreativitas, dan orientasi aktivitas penyaluran kegiatan ekstrakulikuler di dalam kampus. 

Pada dasarnya UKM juga merupakan sebuah organisasi kemahasiswaan, hanya saja UKM lebih berfokus pada pelaksanaan mengembangkan minat, kegemaran, kesejahteraan, dan minat khusus sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya. 

Mayoritas UKM juga bergerak pada bidang non-akademik seperti, UKM Basket, UKM voli, UKM Taekwondo, UKM Tari, UKM Pramuka, Madapala, dan masih banyak lagi lainnya. Kedudukan UKM berbeda-beda sesuai dengan kebijakan setiap Universitas.

Ormawa (Organisasi Mahasiswa) merupakan organisasi yang lebih condong pada kegiatan sosial dan tak lepas dari polotik. Ormawa ada berbagai macam seperti DPM (Dewan Perwakilan Mahasiswa), BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa), BEMF (Badan Eksekutif Mahasiswa fakultas), dan HIMA (Himpunan Mahasiswa). 

DPM & BEM secara umum terdiri dari seluruh mahasiswa dari satu Universitas dengan jurusan dan fakultas yang berbeda. Sedangkan untuk BEMF anggotanya terbatas dari fakultas terntentu. 

Dan HIMA lebih berfokus pada organisasi jurusan/prodi, contohnya seperti HIMAKOM (Himpunan Mahasiswa Komunikasi) yang mana seluruh anggotanya merupakan mahasiwa dari jurusan Ilmu Komunikasi. Pada tingkat jurusan tidak semua organisasi menggunakan nama "HIMA", hal tersebut tergantung pada kebijakan terdahulu dari setiap prodi.

Apabila disuruh memilih antara mengikuti Ormawa atau UKM, saya pribadi akan memilih UKM seperti yang saya lakukan saat ini. 

Sebelum memasuki Universitas dan dunia perkuliahan saya telah mendengar cerita daru kakak dan para sepupu yang sudah lebih dulu kuliah mengenai Ormawa dan UKM. 

Yang saya tangkap dari berbagai cerita tersebut ialah bahwasannya pada UKM akan tersa lebih friendly dan kekeluargaan, tidak ada kedudukan yang lebih menonjol. 

Sedangkan dalam Ormawa, meskipun semua anggota menjalin pertemanan akan tetapi kadangkala akan sangat terasa persaingan kedudukan & politiknya.

Pada kegiatan UKM, pengurus dan anggotanya seringkali saling tolong menolong dan membantu tugas satu sama lain tanpa memandang kedudukan ataupun divisi yang mereka miliki. 

Saya lebih menyukai UKM karena tidak begitu terasa formal, ketika rapat pun anggota UKM tidak perlu menggunakan jas atau setelan formal. Saya dan teman-teman menjalankan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan minat dan kemampuan kami. 

Tidak jarang pula kami saling membantu apabila ada kegiatan UKM. Saya menyukai bagaimana solidaritas yang tercipta pada UKM tanpa adanya unsur politikyang saling mengincar kedudukan tertinggi.

Di kampus, saya aktif mengikuti UKM Taekwondo. Mengapa Taewondo? Hal itu karena saya ingin keluar dari zona nyaman yang mana saya sangat tidak menyukai olahraga dan juga keinginan terpendam saya untuk belajar seni bela diri. 

Namun, semua itu kembali pada individu masing-masing, bagaimana kemampuan kalian, apa yang diinginkan dan apa yang mau dipelajari. Karena pada dasarnya UKM dan Ormawa akan memberikan pengalaman dan pelajaran baru yang akan bermanfaat dikemudian hari.

Nama: Luthfi Khulla M M

NIM  : 1900030301