Mohon tunggu...
Muhammad Luthfan Mawarid
Muhammad Luthfan Mawarid Mohon Tunggu... Freelancer - profesi saya adalah fotografer dan konten kreator

hoby saya ada fotografi, saya juga gemar berolahraga badminton, senang menonton film dan juga mendengarkan musik. musik, kamera, shuttle kock, dan film tidak hanya sekedar hobby tapi mereka sudah menjadi teman dalam keseharian saya

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Semiotika yang Mengarahkan Kita Kepada Pelaku Pembunuhan Pada Film 'Knives Out'

26 Oktober 2022   18:46 Diperbarui: 26 Oktober 2022   18:48 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Konflik pada film "Knives Out" dimulai saat Harlan Thrombey (Christopher Plummer), seorang penulis novel misteri yang kaya raya, tewas secara misterius di ulang tahunnya yang ke-85. Karena memiliki banyak perusahaan dan harta, seluruh keluarganya berkumpul berebut harta warisan sambil berkoperasi dengan seorang detektif Benoit Blanc yang memerankan karakter seperti Sherlock Holmes (seorang detektif yang jenius dan terkenal dengan kemampuannya memecahkan masalah dengan cepat).

Ternyata pada keluarga Thrombey terdapat rangkaian masalah yang membuat keluarga mereka renggang sehingga polisi mencurigai semua anggota keluarga dan orang terdekat dengan keluarga mereka, Martha Carbera, si pengasuh yang tulus menemani Harlan sampai akhir hayatnya. Martha memiliki karakter seperti Pinocchio yang tidak bisa berbohong. Setiap kali ia berbohong, ia akan muntah. Karakteristiknya itu membuat Blanc mempercayainya dan membawanya berkeliling untuk menginvestigasi kematian Harlan. Satu hal yang Blanc tidak tahu bahwa ternyata Martha lah yang tidak sengaja membunuh Harlan karena salah memberikan dosis morphin yang terlalu banyak sehingga Harlan akan meninggal dalam 5 menit kemudian apabila tidak ada penawar. Karena Martha panik dan ia benar-benar tidak sengaja, maka Harlan mencoba melindungi Martha (yang adalah imigran ilegal) dan menutupi kematiannya sebagai bunuh diri. Harlan sangat menyayangi Martha karena ketulusannya dalam menjadi teman yang menemaninya di hari-hari terakhirnya. Ia juga berencana untuk memberikan Martha seluruh harta kekayaannya karena Martha adalah sosok yang baik dan pantas mendapatkannya tidak seperti anggota keluarganya yang lain.

Selama investigasi, ada seorang tokoh yang terlihat nyentrik bernama Hugh Ransom Drysdale (anak dari Linda Thrombey yang merupakan anak dari Harlan). Ia adalah cucu dari Harlan yang tidak disukai karena sifatnya yang buruk. Rupanya Ransom telah mengetahui bahwa Harlan tidak akan memberikan warisannya kepada keluarga dan malah akan memberikan semuanya kepada Martha. Pada malam ulang tahun Harlan yang ke 85, ia membuat rencana kecil yang akan membuat Martha seolah-olah ia telah membunuh Harlan sehingga warisan Harlan akan kembali diakui oleh keluarga sedarahnya.

Sebelum akhir dari cerita ini terungkap, dan Ransom dinyatakan bersalah, ternyata ada beberapa pertanda yang mengarahkan kita kesana. Dalam pendidikan film, hal ini biasanya disebut sebagai semiotika. Beberapa semiotika semantik (atau semiotika tentang kata-kata) yang mengarahkan kita kepada pelaku utama pembunuhan Harlan Thrombey adalah:

"Anjing adalah hakim penilai karakter yang terbaik"

Blanc mengatakan ini saat awal menginvestigasi rumah dari Harlan Thrombey. Ia melihat anjing keluarga Harlan sangat ramah dan menyukai Martha, namun sangat galak dan tidak menyukai Ransom. Ini berarti Martha memiliki karakter yang baik dan Ransom tidak.

"Hanya pembantu yang memanggilku Hugh"

Ransom pulang duluan pada saat malam pesta ulang tahun Harlan sebagai alibi. Namun, ia memang terkenal sebagai cucu yang 'macam-macam'. Ia hanya dipanggil dengan nama depannya Hugh oleh Frans, pembantu rumah tangga dalam keluarga Thrombey. Ini juga menjelaskan sifatnya yang buruk karena memandang rendah seorang pembantu rumah tangga.

"Dia tidak bisa membedakan stage prop dan pisau yang asli"

Harlan mengatakan ini saat ia bercerita kepada Martha. Lengkapnya ia berkata : "Ada begitu banyak dari diriku pada anak itu: percaya diri, bodoh, terlindungi. Bermain hidup seperti permainan tanpa konsekuensi. Sampai kamu tidak bisa membedakan antara alat peraga panggung dan pisau asli." Lalu dia menusukkan pisau ke meja. Kemudian pada scene klimaks dimana ia berencana menusuk Martha dengan salah satu pisau di ruang kerja Harlan, ia ternyata telah mengambil properti/pisau palsu.

"You did it" - Hugh did it

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun