Oleh karena itu, ada istilah bahwa dalam organisasi semuanya adalah mitra yang harus saling bekerjasama dan percaya satu sama lain.
Namun, jika melihat realita, ada orang yang percaya sepenuhnya terhadap orang lain dan sebaliknya ada yang tidak percaya sama sekali terhadap orang lain.Â
Sejatinya, kepercayaan dan ketidakpercayaan terhadap orang lain tidak boleh berlebihan.Â
Kepercayaan dan ketidakpercayaan berlebih akan memberikan efek negatif seperti pembagian tugas yang tidak merata dan dapat menimbulkan kecemburuan sosial oleh anggota yang tidak dipercaya.
3. Pembagian Tugas yang Tidak Merata
Di atas telah disinggung efek dari kepercayaan dan ketidakpercayaan berlebih yang salah satunya adalah pembagian tugas yang tidak merata.Â
Kita dapat mengetahui praktik kepercayaan yang berlebih dalam organisasi dari setiap kegiatan yang diselenggarakan oleh organisasi. Misalnya satu atau dua orang selalu dilibatkan dalam setiap kegiatan sehingga seperti tampak tidak ada orang lain selain orang itu.
Dalam kategori ini, orang yang memiliki kepercayaan berlebih akan beranggapan bahwa dengan dilibatkannya orang itu masalah mudah teratasi atau kegiatan pasti berjalan lancar.Â
Padahal dalam organisasi yang heterogen sebagaimana telah disebutkan di atas, setiap individu adalah manusia yang unik dan memiliki kemampuan atau potensi diri yang kuat untuk menjadi seseorang yang dapat diandalkan untuk kemajuan organisasi.Â
Selain itu setiap orang dalam organisasi juga memliki hak dan kesempatan yang sama untuk turut andil dalam usaha pengembangan organisasi.
Catatan lain yang perlu disadari bahwasannya semakin banyak beban tugas yang diberikan oleh atasan kepada bawahan maka semakin besar kemungkinan untuk mengaburkan tugas dan tujuan utama bawahannya.Â