Dalam permainan engklek, anak akan diajarkan untuk berlatih disiplin menaati peraturan dan menunggu giliran. Lain daripada itu, anak juga diajarkan untuk bersosialisasi dengan orang lain, memiliki sikap sportif, dan melatih ketangkasan dan keseimbangan anak.
Selain permainan engklek di atas, masih banyak permainan tradisional lainnya seperti dakon, lompat tali, kelereng, gobak sodor dan petak umpet yang dapat digunakan untuk menanamkan pendidikan karakter kepada anak. Meski begitu, peran serta orang tua dalam mengawasi dan menentukan permainan apa saja yang sekiranya cocok untuk anak di usianya amatlah penting agar anak tetap aman saat bermain.
Akhir kata, kearifan lokal yang dimiliki Indonesia sungguh beragam. Sayangnya, kebanggaan dan kepedulian dalam melestarikannya menjadi pe-er besar untuk dipecahkan. Belum lagi masalah moral yang kian hari menunjukkan kemerosotan dan keprihatinan. Oleh karena itu, kearifan lokal yang senyatanya memiliki nilai-nilai karakter yang baik perlu diwariskan dan dijadikan media untuk menumbuhkan karakter positif generasi penerus bangsa agar tetap menjadi bangsa yang beradab.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H