Di saat banyak orang abai dengan kematian, padahal maut adalah 'pelengkap atau penyempurna kisah  manusia', Binhad Nurrahmat dengan lihai berbicara soal maut dengan bahasa yang amat puitik. Dirinya pun sudah amat akrab dengan kuburan.
"Udara tak kentara menjangkau pundak sesamar waktu merayap tanpa terlihat. Sebujur fana manusia sebatas tampak sebelum jala-jala kekal hadir menjerat." Di bait ini kita bisa melihat bagaimana Binhad menggambarkan suasana alam kubur yang begitu mistik dengan kaliamat yang sublim, tetapi sekaligus mengingatkan kita akan suasana horor alam kubur.
Depok, 18 April 2021/ -
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H