Mohon tunggu...
Lutfi Hilmi
Lutfi Hilmi Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa S1

Hobi membaca, kesukaan saya adalah one piece, saya memiliki watak periang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apakah Perkembangan dan Pertumbuhan Itu Sama?

12 September 2024   07:14 Diperbarui: 12 September 2024   07:15 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Usia 0-2 Tahun (Bayi) Pada tahap ini, pertumbuhan fisik terjadi sangat cepat. Bayi akan mengalami peningkatan berat badan dan tinggi badan yang signifikan dalam beberapa bulan pertama setelah lahir. Pada saat yang sama, perkembangan motorik kasar mulai terlihat, seperti kemampuan tengkurap, duduk, merangkak, hingga berjalan.

Perkembangan kognitif juga mulai terbentuk, di mana bayi mulai mengenali wajah, suara, dan benda di sekitarnya. Perkembangan bahasa biasanya ditandai dengan kemampuan mengeluarkan bunyi-bunyi tertentu sebelum akhirnya mampu mengucapkan kata-kata pertama.

Usia 2-6 Tahun (Balita dan Anak Prasekolah) Pada tahap ini, anak mulai menunjukkan perkembangan motorik halus dan kasar yang lebih kompleks, seperti kemampuan melompat, memanjat, atau menggambar. Selain itu, perkembangan sosial dan emosional mulai terbentuk, di mana anak mulai memahami perasaan dan belajar bersosialisasi dengan teman sebaya.

Pada aspek kognitif, anak-anak mulai memiliki daya ingat yang lebih baik dan mulai memahami konsep-konsep dasar seperti warna, bentuk, dan angka. Kemampuan bahasa juga semakin berkembang, dengan anak mulai mampu membentuk kalimat yang lebih kompleks.

Usia 6-12 Tahun (Anak Sekolah) Pada usia ini, pertumbuhan fisik mulai melambat dibandingkan dengan masa bayi dan balita, tetapi masih terjadi secara konsisten. Anak-anak juga mulai mengalami perkembangan kognitif yang lebih dalam, seperti kemampuan berpikir logis dan mulai memahami sebab-akibat.

Di sisi sosial, anak-anak pada usia ini mulai membangun hubungan yang lebih kompleks dengan teman-temannya, serta mulai memahami aturan dan norma sosial yang berlaku.

Usia 12-18 Tahun (Remaja) Tahap remaja merupakan masa di mana pertumbuhan fisik kembali meningkat pesat, terutama dengan adanya perubahan hormonal yang memicu pubertas. Pada masa ini, anak-anak mengalami pertumbuhan tinggi badan yang cepat serta perubahan fisik lainnya, seperti perkembangan organ reproduksi.

Di sisi lain, perkembangan mental dan emosional juga menjadi sangat penting, di mana remaja mulai mencari jati diri, mengalami pergolakan emosi, serta mulai mengembangkan pemikiran abstrak dan kritis.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan

Ada banyak faktor yang mempengaruhi proses tumbuh kembang anak. Beberapa faktor utama yang berperan antara lain:

Genetik Faktor genetik atau keturunan memiliki pengaruh besar terhadap pertumbuhan fisik seorang anak. Tinggi badan, berat badan, serta potensi fisik lainnya sering kali diturunkan dari orang tua kepada anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun