Usia 0-2 Tahun (Bayi) Pada tahap ini, pertumbuhan fisik terjadi sangat cepat. Bayi akan mengalami peningkatan berat badan dan tinggi badan yang signifikan dalam beberapa bulan pertama setelah lahir. Pada saat yang sama, perkembangan motorik kasar mulai terlihat, seperti kemampuan tengkurap, duduk, merangkak, hingga berjalan.
Perkembangan kognitif juga mulai terbentuk, di mana bayi mulai mengenali wajah, suara, dan benda di sekitarnya. Perkembangan bahasa biasanya ditandai dengan kemampuan mengeluarkan bunyi-bunyi tertentu sebelum akhirnya mampu mengucapkan kata-kata pertama.
Usia 2-6 Tahun (Balita dan Anak Prasekolah) Pada tahap ini, anak mulai menunjukkan perkembangan motorik halus dan kasar yang lebih kompleks, seperti kemampuan melompat, memanjat, atau menggambar. Selain itu, perkembangan sosial dan emosional mulai terbentuk, di mana anak mulai memahami perasaan dan belajar bersosialisasi dengan teman sebaya.
Pada aspek kognitif, anak-anak mulai memiliki daya ingat yang lebih baik dan mulai memahami konsep-konsep dasar seperti warna, bentuk, dan angka. Kemampuan bahasa juga semakin berkembang, dengan anak mulai mampu membentuk kalimat yang lebih kompleks.
Usia 6-12 Tahun (Anak Sekolah) Pada usia ini, pertumbuhan fisik mulai melambat dibandingkan dengan masa bayi dan balita, tetapi masih terjadi secara konsisten. Anak-anak juga mulai mengalami perkembangan kognitif yang lebih dalam, seperti kemampuan berpikir logis dan mulai memahami sebab-akibat.
Di sisi sosial, anak-anak pada usia ini mulai membangun hubungan yang lebih kompleks dengan teman-temannya, serta mulai memahami aturan dan norma sosial yang berlaku.
Usia 12-18 Tahun (Remaja) Tahap remaja merupakan masa di mana pertumbuhan fisik kembali meningkat pesat, terutama dengan adanya perubahan hormonal yang memicu pubertas. Pada masa ini, anak-anak mengalami pertumbuhan tinggi badan yang cepat serta perubahan fisik lainnya, seperti perkembangan organ reproduksi.
Di sisi lain, perkembangan mental dan emosional juga menjadi sangat penting, di mana remaja mulai mencari jati diri, mengalami pergolakan emosi, serta mulai mengembangkan pemikiran abstrak dan kritis.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan
Ada banyak faktor yang mempengaruhi proses tumbuh kembang anak. Beberapa faktor utama yang berperan antara lain:
Genetik Faktor genetik atau keturunan memiliki pengaruh besar terhadap pertumbuhan fisik seorang anak. Tinggi badan, berat badan, serta potensi fisik lainnya sering kali diturunkan dari orang tua kepada anak.