Masih ingat bagaimana Roy Suryo nyinyir mengganti kata TemanAhok dengan TemanMabok? tidak butuh waktu lama, muncul foto beberapa kader PD dengan botol minunam beralkohol di depannya. Senjata makan tuan?, pinginnya menghancurkan citra TemanAhok, malah citra kader PD yang nyungsep.
Tentu belum lupa kan dengan kasus rumah sakit Sumber Waras? dimana BPK mencurigai ada kejanggalan dalam pembelian lahan RS Sumber Waras, dan Ahok dituduh korupsi, sampai sampai Ahok harus bilang BPK ngaco, terjadi paduan suara "Ahok harus dipenjara" karena korupsi dalam pembelian lahan RS Sumber Waras. Namun apa yang terjadi? KPK menyatakan belum ditemukan korupsi bahkan niat korupsi pun tidak ditemukan. Bukannya Ahok yang dipenjara, malah ketua BPK Harry Azhar Azis yang tersandung dengan skandal Panama Papers. Senjata makan tuan? Maunya sih ahok dipenjara, eehh malah ketua BPK yang terbongkar kebusukannya.
Belum lama ini rame kasus reklamasi, belum hilang dari ingatan bagaimana Ahok diserang habis-habisan, sampai ahok dibilang gubernur podomoro, Â seolah-olah ini adalah senjata ampuh untuk melumpuhkan Ahok, mulai dari pengamat, aktivis, artis mantan bakal cagub DKI, anggota DPRD bahkan Menteri menyerang Ahok dalam kasus reklamasi. hemmm... tapi... abrakadabra... adik bang Topik kena OTT kasus reklamasi, duuuhhh malu gak ya...? kayaknya gak, karena masih saja ngeyel ahok terlibah kasus suap reklamasi, sampai akhirnya ahok bersaksi di pengadilan, dan semua bisa melihat bagaimana aksi Ahok. Tuh kan kena lagi, Senjata makan tuan? nafsu banget ahok ditangkap dan dipenjara, kok malah adik bang Topik yang jadi pesakitan. duhhh nasib-nasib.Â
Sepertinya 'lebaran kuda' masih jauh, masih ada waktu untuk menjatuhkan Ahok, mumpung ada jurus dan senjata paling ampuh se dunia "Penistaan Agama". Buni yani menyulut api, mulai membakar sekelilingnya, tau ada api, beberapa ustadz/pemuka agama bukannya memadamkan, malah mengipasi, bahkan ada yang sampai nangis bombay (matanya pedes kena asap), api semakin membesar dan menjalar kemana mana. eeehhh...MUI datang bukannya menyiramkan air untuk mengurangi kebakaran, malah menyiramkan bensin.Â
Tak ayal kebakaran semakin meluas, situasi tambah parah, puncaknya demo besar 411, ketika ada penunggang kepentingan politik jahat. sayangnya yang ditunggangi tidak sadar, tapi malah bersemangat mengobarkan api seperti mendapatkan amunisi baru untuk membakar dan menghanguskan Ahok. Sial yang ada disamping Ahok (Presiden Jokowi) terkena percikan apinya.
Perang strategi dimulai, untungnya Ahok dan pendukungnya tidak ikut terprovokasi untuk melakukan hal yang sama. Ahok bisa mendinginkan pendukungnya agar tidak tersulut api balas aksi demo. Salut deh buat Ahok dan pendukungnya yang bisa mengendalikan diri dan bersikap legowo menerima keputusan AHOK SEBAGAI TERSANGKA KASUS PENISTAAN AGAMA. Apakah ini kekalahan Ahok? apakah polisi takluk terhadap tekanan demo 411? saya rasa sudah banyak kompasianer yang membahasnya. dan saya setuju Ahok memang harus dijadikan tersangka karena beberapa alasan, saya menduga :
1. Karena gelar perkara tidak bisa dilakukan secara terbuka penuh (disiarkan live), sehingga masyarakat tidak bisa menyaksikan langsung apa yang terjadi dalam gelar perkara;
2. Meredam kemarahan para pendemo 411, Jika Ahok dinyatakan tidak bersalah, bisa jadi polisi dituduh tidak profesional, tidak netral dlsb. yang bisa mengakibatkan demo lanjutan yang    mungkin lebih besar dari demo 411,Â
3. Agar kasus Ahok bisa dibawa ke pengadilan terbuka dan masyarakat bisa menyaksikan langsung jalannya persidangan.
4. Mungkin masih ada pertimbangan-pertimbangan lainnya. Wallahu A'lam bisshowaf.
Jurus "mabok" dan Senjata "Penistaan Agama", ampuhkan seperti pedang naga puspa-nya Aria Kamandanu? atau justru akan kembali menjadi senjata makan tuan? kita tunggu saja episode selanjunya. Tapi jika dilihat "prakiraan cuaca, sepertinnya mendung", meski mendung tak berarti hujan, he he he... lagunya Alm. Nike Ardila tuh.