Mohon tunggu...
lutfi Bakhtiyar
lutfi Bakhtiyar Mohon Tunggu... -

Dosen dan peneliti. Sekarang bekerja di Tokyo, sesekali mengajar di universitas di Jepang.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Pilih Gayus Atau Kwik?

13 Januari 2011   01:47 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:39 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akhir-akhir ini wacana mempekerjakan gayus kembali menguat.  Gayus tidak hanya berkesempatan lolos dari hukuman tetapi juga mendapatkan anugrah menjadi staff ahli polri. Plan Gayus, sangat luar biasa: membasmi korupsi di Indonesia hanya dalam waktu 2 tahun! Saya teringat film 1/2 comedi, "Catch Me If You Can". Film yang dibintangi Leonardo Dicaprio dan Tom Hank ini, menuturkan kembali kisah nyata penipu nomor satu Amerika, Frank Abagnale JR.  Hidup Frank berakhir manis. Setelah melewati hukuman, Frank direkrut FBI mantan musuhnya ! Bisa jadi Gayus dan para pendukungnya terinspirasi kisah di atas. Namun, kening saya kemudian berkerut. Apa sulitnya menjadi koruptor di Indonesia ? Eddy Tansil yang hanya kelas 2 SD pun bisa membobol 565 juta dollar AS, setara dengan 5,085 Trilyun rupiah ! Saya teringat buku Kwik Kian Gie," Saya Bermimpi Menjadi Konglomerat." Kwik menomorsatukan menyogok konsultan agar bisa mendapatkan feasibility study, agarmodal yang sedikit inibisa menggelembung karena support pinjaman dari bank. Paparan Kwik, sangat detail dan rasional. Berbeda dengan Gayus yang aji mumpung. Saya yakin, Gayus tidak sehebat yang diperkirakan. Dari pada pemerintah mempekerjakan Gayus, alangkah baiknya bila memberikan hukuman yang setimpal. Jangan sampai masyarakat menjadi apatis,"Pencuri ayam dihukum 3 bulan. Sementara Gayus .....?"

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun