Akhirnya, pada tahun 2024, dengan usaha keras, doa dari Abah, Nyai, dan orang tua, serta rahmat Allah, Kang Irfan berhasil lolos seleksi dan meraih kesempatan emas untuk belajar di Al-Azhar University. Tahun ini, ia siap mengarungi perjalanan baru sebagai santri Al-Azhar, membawa semangat pengabdian dan ilmunya ke tingkat yang lebih tinggi.
Kisah Kang Irfan adalah bukti bahwa tekad, pengabdian, dan doa mampu membawa seseorang melampaui batas-batasnya. Dari sebuah desa kecil di Demak, ia kini melangkah ke salah satu universitas Islam tertua dan terbaik di dunia, Al-Azhar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H