Bukan pernah aku sengaja mengingini mengalami kerumitan pun patah hati. Merasakan ratapan pun hari-hari yang aneh. Ya, begitulah hidup. Apa yang tak pernah diinginkan malah menjadi dan memiliki. Dan parahnya itu mengenai patah hati.
Ah. Selama bumi masih ada. Selama aku masih bernafas. Selalu ada luka dan patah hati. Aku pun tak ingin berlama-lama untuk menyangkal itu. Hari ini, terlebih dari sore hingga malam beberapa jam tadi, aku sulit memelihara diri dari kesukaran. Ada keterasingan yang terasa. Huruf-huruf mati seketika merasuk dalam jiwaku. Tak ada lagi cinta malam ini. Tak ada lagi kesediaan untuk dipahami. Tak ada lagi rindu. Entah mengapa, patah hati ini terjerembab pada jiwa dan pikiranku.
Menyebalkan memang. Patah hati karena lagi-lagi ada insinuasi yang kuterima. Begitu pedih. Sejarah yang dahulu kembali terulang. Ingin melepaskan diri. Ingin memberontak, tapi tak berdaya. Inilah ketidakpastian yang sempurna. Teka-teki zaman. Ketidakadilan hidup, penuh ilustrasi yang penuh kepalsuan.
Namun aku tahu, jika terus berkutat pada patah hati, aku yang terluka. Aku paham, patah yang kurasakan ini, buatku menyadari bahwa aku terbatas dan membutuhkan ketidakterbatasan Sang Maha Sempurna di duniaku. Hingga pada segala patah hati, aku ingin memiliki penerimaan. Belajar menerima kenyataan untuk menerima segala patah hati, sekalipun itu berasal dari gandum yang ada di hatiku. Tidak seharusnya dan tidak benar, jika karena keterbatasanku, aku menuntut lebih atas penerimaan yang kubutuhkan.
Karena hanya aku sendiri yang bisa mengontrol segala rasa yang bergemuruh di jiwaku. Aku sendiri pula yang bisa menyelamatkan kesehatan perasaanku. Dan hanya aku yang bisa mengalahkan patah hati dan mengalami tenang teduh. Sungguh, aku benar-benar tak ingin memiliki perkelahian dengan diriku sendiri. Apa lagi mengalami rasa dari kata Lo Ruhama di Mesopotamia kehidupanku.
***
Lusy Mariana Pasaribu
Rantauprapat, 23 April 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H