Mohon tunggu...
Lusy Mariana Pasaribu
Lusy Mariana Pasaribu Mohon Tunggu... Dosen - Ada beberapa hal yang dapat tersampaikan tentang apa yang dirasa dan dipikirkan

Memerdekakan hati sendiri itu penting!

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sepertinya, Kau Bukan Jawaban Doaku!

5 September 2020   16:05 Diperbarui: 5 September 2020   23:18 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebelum aku menuju pada sebuah keputusan. Bersama keyakinan, aku siap menerima konsekuensinya.

Tadi malam. Tepat sebelum hari berganti, aku mengendalikan perasaanku. Aku tak sanggup lagi menunggu kasih sayangmu.

Ingin meloloskan diri dari harapan yang pernah kubangun terhadapmu. Sepertinya hanya aku yang gelisah dan yang selalu menanti kata-kata darimu.

Aku sudah memberikan perasaan dan cinta kepadamu, masih saja aku merasakan kesendirian. Apa kau tidak menganggapku ada dan aku tidak siapa-siapa. Lantas, di mana kata sayang yang pernah kau ungkapkan?

Sampai keputusan ini kuambil, saat aku menyadari episode kehidupanku tidak bisa bersatu denganmu, aku tidak membencimu dan tidak berniat untuk membencimu.

Sepertinya, kau bukan jawaban doaku!
Aku harus siap untuk itu.

***
05 September 2020.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun