Sebelum aku menuju pada sebuah keputusan. Bersama keyakinan, aku siap menerima konsekuensinya.
Tadi malam. Tepat sebelum hari berganti, aku mengendalikan perasaanku. Aku tak sanggup lagi menunggu kasih sayangmu.
Ingin meloloskan diri dari harapan yang pernah kubangun terhadapmu. Sepertinya hanya aku yang gelisah dan yang selalu menanti kata-kata darimu.
Aku sudah memberikan perasaan dan cinta kepadamu, masih saja aku merasakan kesendirian. Apa kau tidak menganggapku ada dan aku tidak siapa-siapa. Lantas, di mana kata sayang yang pernah kau ungkapkan?
Sampai keputusan ini kuambil, saat aku menyadari episode kehidupanku tidak bisa bersatu denganmu, aku tidak membencimu dan tidak berniat untuk membencimu.
Sepertinya, kau bukan jawaban doaku!
Aku harus siap untuk itu.
***
05 September 2020.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H