Hingga akhirnya saya memutuskan untuk berhenti sejenak untuk menulis puisi, tapi sesekali saya masih post puisi di K. Saya post puisi-puisi yang sudah saya tulis sebelumnya atau saya post karena desakan aksara di hati dan ingin keluar dari nalar.
Dan entah kenapa bertepatan ulang tahun saya yang kesekian puluh di Bulan Maret tahun 2020, saya menerbitkan buku puisi kedua dan saya beri judul "Bersama Puisi, Aku Bahagia" Dan isi dari buku puisi itu adalah puisi-puisi pilihan di K. Walau semangat nulis puisi saya belum pulih seutuhnya setelah buku saya terbit, sesekali saya masih berkunjung k Kompasiana.
Dan ya, pencerahan itu kembali menjalari hati dan pikiran saya. Saya berhasil keluar dari keterpurukan yang sedikit banyak saya ciptakan sendiri. Tepat di Bulan Mei tahun 2020, saya ingin kembali merasakan kenyamanan  dengan akasara-aksara puisi saya dan menjadikannya puisi. Dan boleh saya katakan, bersama Kompasiana saya mendapatkan hal baik dan menyenangkan. Pun energi baru perihal literasi yang secara tak langsung boleh dikatakan ada aura baru yang membahagiakan untuk saya pribadi.
Saya berharap semangat menulis terus ada dalam diri. Ketika pun badai kejenuhan kembali menyergap diri, saya akan mampu berjuang dan menyemangati diri sendiri.
***
Lusy Mariana Pasaribu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H