Mohon tunggu...
Lusy Mariana Pasaribu
Lusy Mariana Pasaribu Mohon Tunggu... Dosen - Ada beberapa hal yang dapat tersampaikan tentang apa yang dirasa dan dipikirkan

Memerdekakan hati sendiri itu penting!

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Aku Muak

28 Desember 2018   21:32 Diperbarui: 25 Oktober 2022   09:01 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sudah terlalu muak aku dengan tingkahmu
Seperti kau yang paling benar
Tak anggap keberadaan orang lain
Terus menambah bara hingga tumpah di palung hatiku

Aku muak
Kau seperti tak miliki nurani
Dalam hatiku di penuhi penderitaan
Aku muak

Ingin menjauh,  tapi tak berdaya
Ingin lari, tapi tak kuasa
Jiwaku lumpuh dan terdiam kala kau menyudutkan
Jeraku kala kau bahas tentang kebenaranmu,  kanvasku mati dan ku kehilangan rasa

Malamku,  menjadi kelabu dan buram
Malamku,  tak ada warna warni
Yang ada hanya carut marut
Yang ada hanya pilu

"aku muak"

***

lusymarianapasaribu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun