Pada umur kehamilan 21 pekan, Sang Kecil telah bisa menelan cairan di dalam kandungan. Dengan kata lain, kemampuan perasa pada Sang Kecil pula mulai terlatih. Pada akhir dari trimester kedua, otak Sang Kecil telah mulai bisa mengendalikan respirasi serta tekanan darah.
Trimester ketiga, Wujud otak bayi pula telah mulai berubah, dari yang sebelumnya mempunyai permukaan yang halus jadi semakin berlekuk serupa wujud otak orang dewasa.Â
Berat otak Sang Kecil di dalam kandungan telah mulai meningkat sebanyak 3 lipat dari dimensi awal sehingga pertumbuhan otak sistem saraf serta otak Sang Kecil lebih bertambah. Pada saat umur kehamilan ini, pertumbuhan otak Sang Kecil bakal dipengaruhi oleh kesehatan ibu disaat mengandung, yakni:
- Gaya hidup (menjauhi alkohol serta rokok yang dapat menghalangi penyusunan otak serta saraf Sang Kecil),
- Pola makan (makanan dengan gizi pas serta balance)
- Infeksi (apakah sepanjang kehamilan, Mama sempat terinfeksi toxoplasmosis, cytomegalovirus)
- Mengurangi stress sepanjang masa kehamilan.
Perkembangan otak bayi berjalan lebih cepat pada pekan 27 hingga 30 usia kehamilan. Pada dikala ini, sistem saraf telah pas tumbuh untuk mengendalikan sebagian tugas tubuh. Kandungan pula telah mulai mampu mendengar suara dari luar rahim. Otak hendak terus tumbuh secara bertahap dalam beberapa tahun kehidupan bayi sesudah lahir.Â
Pada dikala otak berkembang, baik masih dalam kandungan ataupun disaat telah lahir, hendaknya beri asupan yang bergizi kepada bayi buat menunjang pertumbuhan otaknya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI