Eksternalitas secara umum dapat diartikan sebagai dampak yang terjadi atas tindakan seseorang atau salah satu pihak yang berakibat terhadap kesejahteraan bagi pihak lain atau orang lain. Jika ditinjau menurut dampaknya, eksternalitas dibag mejadi 2 jenis.Â
Eksternalitas positif dan eksternalitas negatif. Eksternalitas positif merupakan dampak yang menguntungkan dari suatu tindakan yang dilakukan oleh suatu pihak terhadap orang lain tanpa adanya kompensasi dari pihak yang diuntungkan. Sedangkan eksternalitas negatif terjadi apabila dampak yang ditimbulkan bagi orang lain tidak menerima kompensasi yang bersifatnya merugikan.
Sebagai contoh dari eksternalitas negatif ini dapat dilihat kasus yang terjadi menggenai penggunaan transportasi pribadi di wilayah Kota Surabaya Surabaya sebagai ibu kota provinsi Jawa Timur sedang berkembang pesat, bahkan jauh lebih pesat dibandingkan dengan daerah kabupaten/kota lainnya di Jawa Timur sendiri.Â
Kehidupan Kota Surabaya yang modern merupakan daya tarik untuk melakukan urbanisasi. Hal ini membuat arus urbanisasi terus bertambah ke Kota Surabaya. Kondisi demikian mengakibatkan pertumbuhan penduduk Kota Surabaya berkembang cepat.Â
Kepadatan penduduk di suatu daerah juga berpengaruh terhadap meningkanya kepemilikan kendaraan pribadi. Semakin banyak kendaraan yang berada di jalan raya maka terjadinya kecelakaan lalu lintas semakin tinggi seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk.
Dengan meningkatnya jumah penduduk dapat menjadi faktor yang menyebabkan jumlah transportasi meningkat juga dan dapat menyebabkan terjadinya eksternalitas negatif.Â
Eksternalitas negatif ini sering terjadi di kota-kota besar yang transportasi umumnya masih kurang diminati. Penyebabnya yaitu masyarakat lebih nyaman untuk menggunakan transportasi pribadinya daripada menggunakan transportasi umum, hal inilah yang dapat menyebabkan jumlah transportasi terus saja meningkat setiap waktunya dan semakin memperparah keadaan sehingga muncul eksternalitas negatif.
Eksternalitas negatif yang sering dirasakan oleh warga Kota Surabaya yaitu yang pertama adalah eksternalitas kemacetan dapat diliihat dari segi menguras waktu, menggurangi jam kerja/belajar, mengurangi pendapatan, membuat stress dan menghabiskan biaya bahan bakar minyak.Â
Kedua yaitu kecelakaan dapat dilihat dari berapa banyak orang yang menggunakan kendaraan pribadi mengalami kecelakaan.Â
Ketiga yaitu jenis biaya kesehatan dapat dilihat berapa banyak orang yang mengalami sakit akibat kecelakaan dan dampak polusi.
Keempat yaitu jenis biaya sosial dan kategori kelima yaitu jenis biaya lainya. Â