Mohon tunggu...
Lusi Rosita linda
Lusi Rosita linda Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswa

Saya adalah seorang penulis di Rumah Mesin, hobi saya menulis, mendengarkan musik dan menonton film.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Batu Apung dalam Proses Pembuatan Minyak Zaitun

2 Oktober 2024   16:30 Diperbarui: 2 Oktober 2024   16:55 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

   Setelah buah zaitun menjadi pasta, tahap berikutnya adalah ekstraksi minyak. Pada tahap ini, pasta zaitun akan ditekan untuk memisahkan minyak dari air dan ampas. Dalam metode tradisional, batu apung sering digunakan sebagai bagian dari alat tekan. Dengan memberikan tekanan pada pasta, minyak dan air dapat dipisahkan secara lebih efisien.

   Proses ekstraksi ini sangat penting karena menentukan kualitas dan kuantitas minyak zaitun yang dihasilkan. Semakin baik proses ekstraksi, semakin tinggi kualitas minyak yang dihasilkan. Batu apung membantu dalam menciptakan tekanan yang diperlukan tanpa merusak struktur minyak yang dihasilkan.

4. Penyimpanan

   Setelah minyak zaitun diekstraksi, langkah terakhir adalah penyimpanan. Minyak zaitun harus disimpan dalam wadah yang tepat untuk menjaga kesegarannya. Biasanya, wadah gelap digunakan untuk melindungi minyak dari cahaya dan udara, yang dapat menyebabkan oksidasi dan penurunan kualitas.

Manfaat Penggunaan Batu Apung

Penggunaan batu apung dalam proses pembuatan minyak zaitun memiliki beberapa manfaat, antara lain.

Kualitas Tinggi

Dengan menggunakan batu apung, produsen dapat menghasilkan minyak zaitun berkualitas tinggi yang memiliki rasa dan aroma yang lebih baik.

Metode Tradisional

Banyak konsumen yang menghargai minyak zaitun yang dihasilkan dengan metode tradisional. Penggunaan batu apung menjadi simbol keaslian dan tradisi yang kaya dalam produksi minyak zaitun.

Ramah Lingkungan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun